Korea Selatan dan Korea Utara Dijadwalkan Bertemu Jumat

Ryoo Kihl-Jae

Korea Selatan menolak tuntutan Korea Utara menunda latihan militer tahunan dengan Amerika hingga setelah reuni keluarga kedua Korea yang terpisah oleh Perang Korea.

Korea Selatan dan Korea Utara dijadwalkan bertemu hari Jum'at dalam perundingan tingkat tinggi hari kedua, setelah terhenti Kamis malam terkait isu latihan militer bersama Korea Selatan dan Amerika.

Kementrian Unifikasi Korea Selatan hari Kamis mengatakan Korea Utara meminta dialog tetap dilanjutkan meskipun Korea Selatan menolak tuntutan penundaan latihan militer bersama dengan Amerika tersebut.

Korea Utara mengatakan latihan pertahanan itu seharusnya diselenggarakan setelah reuni keluarga yang dijadwalkan kembali baru-baru ini.

Menteri Unifikasi Korea Selatan Ryoo Kihl-Jae menyampaikan hal tersebut di depan anggota-anggota Majelis Nasional Korea Selatan hari Kamis.

Ryoo Kihl-Jae mengatakan Korea Utara menuntut penundaan latihan militer Korea Selatan dan Amerika hingga setelah reuni keluarga tersebut. Korea Selatan menekankan bahwa reuni keluarga merupakan isu kemanusiaan dan seharusnya tidak dikaitkan dengan hal-hal politik atau militer. Ia menambahkan Korea Selatan mengirim pesan yang jelas bahwa mereka tidak bisa menunda latihan militer bersama itu.

Korea Utara menyampaikan tuntutan tersebut dalam perundingan tingkat senior hari Rabu di desa gencatan senjata Panmunjom yang terletak di perbatasan. Ini adalah perundingan tingkat tertinggi antar kedua Korea sejak tahun 2007.

Delegasi Korea Utara juga menuntut Korea Selatan memberangus kebebasan pers dengan memerintahkan media untuk tidak menulis apapun yang menghina pemimpin Kim Jong Un dan sistem politik Korea Utara.

Tuntutan penundaan latihan militer Korea Selatan dan Amerika yang disampaikan Korea Utara itu menunjukkan sikap yang lebih lunak dibanding sikap keras sebelumnya, yang menuntut dihentikannya latihan itu.

Meskipun demikian juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan Kim Min-Seok mengatakan jadwal itu tidak akan berubah.

Kim Min-Seok mengatakan beberapa unit militer telah mulai digerakkan ke tempat latihan. Tidak tepat, menurut Kim, untuk mengaitkan latihan militer itu dengan reuni keluarga.

Korea Utara mengatakan latihan rutin yang disebut “Key Resolve and Foal Eagle” itu merupakan persiapan serangan nuklir. Amerika dan Korea Selatan mengatakan mereka akan tetap mempertahankan kesiagaan dalam menghadapi Korea Utara.