Korsel Analisa Puing-puing Roket Korut

Seorang tentara angkatan laut Korsel berjaga di dekat kepingan roket yang diluncurkan Korut, yang dipercaya sebagai sebuah kontainer bahan bakar. Kepingan roket tersebut diletakkan di atas sebuah kapal AL di pangkalan Pyeongtaek, South Korea, Jum'at (14/12).

Korea Selatan mengatakan angkatan lautnya telah mengumpulkan sisa-sisa dari roket Korea Utara awal pekan ini dan akan menganalisanya untuk mengetahui lebih banyak kemampuan misil Pyongyang.
Jurubicara Kementerian Pertahanan Kim Min-seok mengutarakan, sebuah kapal angkatan laut yang membawa apa yang tampaknya sebuah tanki minyak, tiba hari Jumat (14/12), di sebuah pangkalan militer di Pyeongtaek. Pada tanki tersebut terdapat tulisan "Unha-3". Menurut Kim, tadi akan menjadi kunci untuk menentukan isi sebenarnya roket tersebut.

Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, melaporkan kapal angkatan laut tadi menemukan objek tersebut di Laut Kuning dekat jalur yang diumumkan oleh Korea Utara. Korea Utara telah merayakan peluncuran roket tersebut sebagai satu langkah maju menuju eksplorasi damai antariksa, seraya mengatakan, tujuannya adalah untuk menempatkan sebuah satelit cuaca di orbit. Tetapi Menteri Unifikasi Korea Selatan, Yu Woo-ik, berpendapat peluncuran tersebut merupakan ujicoba untuk memperoleh teknologi nuklir.

Peluncuran hari Rabu itu disesalkan oleh masyarakat internasional. DK PBB mengutuknya sebagai pelanggaran resolusi yang melarang Korea Utara melaksanakan ujicoba misil atau nuklir. Namun pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertekad untuk mengirim lebih banyak ke antariksa guna mengembangkan "sains, teknologi dan ekonomi" negara itu.