Kongres, Gedung Putih Bersiap untuk Pertempuran Sengit Lainnya Mengenai Anggaran

Ketua DPR AS Kevin McCarthy, yang berasal dari Partai Republik, bersiap mengetok palu di saat semua anggota Kongres AS berkumpul untuk mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Joe Biden di Washington, pada 7 Februari 2023. (Foto: Leah Millis)

Presiden Amerika Serikat Joe Biden, pada Kamis (9/3), akan merilis anggaran resminya untuk tahun fiskal mendatang, meluncurkan pertikaian rutin antara Gedung Putih dan Kongres mengenai berapa banyak dana yang harus dikeluarkan pemerintah federal, dan ke mana anggaran itu harus difokuskan.

Proses penganggaran yang rumit dan sarat akan politik, memaksa pembuat kebijakan untuk memahami pertanyaan-pertanyaan penting tentang seberapa jauh warga AS ingin pemerintahnya bertindak, dan seberapa besar mereka ingin mendanainya.

BACA JUGA: Kepala Bank Sentral: Ekonomi AS Melaju Lebih Cepat dari Perkiraan

Pertikaian anggaran secara luas biasanya terpecah di sepanjang garis partisan, dengan Partai Republik menganjurkan pemerintah yang relatif lebih kecil dengan menganggarkan dana lebih sedikit, dan karena itu mengenakan lebih sedikit pendapatan pajak dari warganya.

Partai Demokrat cenderung berpihak pada pemerintah federal yang lebih ekspansif, didanai oleh tingkat pajak yang lebih tinggi, terutama dari para orang kaya dan perusahaan.

Selain itu pula terdapat unsur drama dalam prosesnya. Para anggota dari partai lawan terutama ketika mereka mengendalikan satu atau kedua majelis Kongres, saat permohonan anggaran presiden dirilis akan segera menyebutnya "ditolak saat diajukan". Partai lawan juga akan menegaskan otoritasnya di Kongres untuk mengendalikan dompet pemerintah. Partai Republik yang saat ini menguasai DPR akan memainkan peran itu tahun ini.

Visi-visi yang bebeda “pada saat-saat seperti ini, mengenai apa yang dilakukan Kongres, dan apa yang diusulkan pemerintah sangat berbeda, disebabkan karena mereka memiliki pandangan yang sangat berbeda tentang bagaimana seharusnya Amerika berdiri,” kata Douglas Holtz-Eakin, yang memimpin Kantor Anggaran Kongres dari tahun 2003 hingga 2005.

BACA JUGA: Inflasi di Eropa Menurun, Konsumen Masih Menghadapi Kenaikan Harga

“Presiden akan mengusulkan peningkatan besar anggaran,” lanjut Holtz-Eakin, yang sekarang menjabat sebagai presiden American Action Forum, sebuah lembaga kajian yang berhaluan konservatif, kepada VOA.

“Presiden akan mengusulkan layanan penitipan anak, cuti berbayar, kuliah gratis, potongan pajak yang lebih besar untuk yang memiliki anak- semua jenis program hak baru yang menurut (Partai Demokrat) layak. Mereka akan mengusulkan lebih banyak pajak.” Ia membandingkan perkiraan proposal anggaran yang diharapkan presiden sangat berbeda dengan pendekatan yang kemungkinan dilakukan oleh Partai Republik yang kini menguasai Kongres. [my/rs]