Konferensi Pertahanan ASEAN Berakhir Tanpa Pernyataan Bersama

Menteri Pertahanan Amerika Ash Carter di Kuala Lumpur, Malaysia (4/11).

Pertemuan para menteri pertahanan ASEAN di Malaysia hari Rabu tidak melakukan penanda-tangananan pernyataan bersama, setelah Tiongkok melobi untuk menghambat sebuatan apapun mengenai Laut China Selatan yang disengketakan itu.

Pertemuan itu dihadiri 10 anggota ASEAN plus China, Amerika Serikat, Australia, India dan Jepang. Seorang pejabat pertahanan Amerika mengatakan lebih baik memang ASEAN tidak mengeluarkan pernyataan-bersama daripada mengeluarkannya tanpa menyebut Laut China Selatan.

Kementerian Pertahanan China mengatakan China menyesalkan tidak dikeluarkannya pernyataan bersama, dan menuduh “negara-negara tertentu” dari luar Asia Tenggara bertanggung jawab atas pembatalan pernyataan itu.

Selama bertahun-tahun, China dan lain-lain di kawasan itu, paling utama Filipina dan Vietnam, telah menyatakan klaim wilayah yang tumpeng-tindih di Laut China Selatan, tetapi ketegangan telah meningkat belakangan ini karena China telah membangun pulau-pulau buatan manusia.

Amerika telah meminta China agar menghentikan pembangunan di Laut China Selatan, dan menyebut kegiatan itu menggoyahkan kawasan tersebut. Para pejabat China telah membela pembangunan itu sebagai usaha damai yang dimaksudkan malah untuk membantu kapal-kapal melintasi jalur pelayaran yang disengketakan itu.

Menteri Pertahanan Amerika Ash Carter dan Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein, akan memasuki kapal induk Amerika USS Theodore Roosevelt hari Kamis ketika kapal itu berlayar di lepas pantai Malaysia. Kapal perang itu patroli di Laut China Selatan.

Pekan lalu, Amerika menjalankan satu kapal perusak berpeluru kendali sampai jarak 22 kilometer dari Subi Reef di kepulauan Spratley Islands dalam apa yang disebut pimpinan Komando Pasifik Amerika latihan rutin yang bertujuan untuk melindung “hak, kebebasan, dan penggunaan syah laut dan angkasa yang dijamin bagi semua negara berdasarkan hukum internasional. [gp]