Koalisi AS Lancarkan Serangan Udara Terhadap ISIS di Suriah

Asap membubung dari serangan udara AS di Khazir, pinggir kota Mosul, Irak (16/9). (Reuters/Ahmed Jadallah)

Serangan itu melibatkan pesawat-pesawat tempur, pembom, dan kapal-kapal di laut menembak dengan rudal.

Amerika Serikat dan sekelompok negara Arab telah melakukan serangan udara terhadap militan Negara Islam (ISIS) di Suriah.

Pernyataan Selasa (23/9) dari Komando Pusat Amerika mengatakan 14 serangan udara malam sebelumnya merusak atau menghancurkan sasaran di empat daerah di bagian timur Suriah, termasuk basis utama ISIS di Raqqa.

Juru bicara Departemen Pertahanan AS Jeff Pool mengatakan kepada VOA Senin malam bahwa serangan itu melibatkan pesawat-pesawat tempur, pembom, dan kapal-kapal di laut yang menembak dengan rudal, tetapi mengatakan ia tidak dapat memberi keterangan lebih jauh mengenai operasi yang sedang berjalan.

Pool tidak menjelaskan negara-negara mana saja yang ikut serta, tetapi para pejabat Amerika yang berbicara dengan syarat namanya tidak disebut, mengatakan negara-negara Arab yang terlibat, antara lain, Bahrain, Qatar, Arab Saudi, Yordania, dan Uni Emirat Arab.

Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan Amerika Serikat memberitahu duta besarnya untuk PBB mengenai serangan sebelum terjadi.

Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di London melaporkan serangan udara itu menewaskan atau melukai puluhan militan.

Pimpinan koalisi utama oposisi Presiden Amerika Barack Obama mengumumkan dalam pidatonya 10 September bahwa ia telah mengesahkan penggunaan serangan udara yang diperluas terhadap ISIS, termasuk di Suriah.

Suriah yang didukung Barat menyambut baik serangan udara itu, dengan mengatakan masyarakat internasional telah bergabung dalam perang melawan Islamis ISIS.