KLB PSSI Hasilkan Ketua Umum Baru, Indonesia Berpeluang Bebas dari Sanksi FIFA

  • Yudha Satriawan

Djohar Arifin Husin, Ketua Umum PSSI periode 2011-2015.

Djohar Arifin Husin terpilih menjadi ketua umum PSSI yang baru periode 2011-2015 dalam kongres luar biasa PSSI di kota Solo yang berlangsung alot.

Pemilihan ketua umum organisasi sepakbola Indonesia, PSSI, untuk periode 2011-2015, di Kongres Luar Biasa PSSI di kota Solo Jawa Tengah hari Sabtu (9/7) berlangsung alot. Djohar Arifin Husin terpilih menjadi ketua umum PSSI yang baru. Hasil Kongres ini memberikan peluang Indonesia terbebas dari sanksi organisasi sepak bola dunia, FIFA.

18 calon yang maju dalam bursa ketua umum tersebut sebagian rontok karena mengundurkan diri di putaran pertama. Hanya ada 2 calon yang melaju ke putaran kedua.

Ketua Komite Normalissi, Agum Gumelar menyatakan hasil pemilihan tersebut dimenangkan Djohar Arifin Husin yang selama ini menjadi staf ahli Menteri pemuda dan olahraga. Sementara rivalnya, Agusman Effendi yang selama ini dikenal dekat dengan ketua umum PSSI sebelumnya, Nurdin Halid, justru kalah.

Agum Gumelar mengatakan, “Berdasarkan hasil penghitungan suara di kongres ini, maka menyatakan saudara Djohar Arifin sebagai calon ketua umum PSSI terpilih..”

Di sela-sela kongres tersebut, menteri pemuda dan olahraga, Andi Malarangeng, menyatakan pemerintah siap mendukung kepengurusan baru PSSI.

Menpora Malarangeng mengatakan, “Dengan hasil kongres ini pemerintah dan masyarakat di indonesia, khususnya masyarakat pecinta sepakbola akan mendukung penuh kepengurusan baru PSSI. Saya yakin PSSI ini akan memberikan prestasi dan program yang bagus.”

Sementara itu, ketua umum PSSI yang baru terpilih, Djohar Arifin Husin, mengaku sudah menyiapkan sejumlah program mereformasi PSSI. Djohar memfokuskan pengembangan sepakbola nasional sebagai potensi industri layaknya sepakbola di negara maju yang mamapu bersaing di kancah internasional.

Djohar Arifin mengatakan, “Saya sudah menyiapkan 5 program untuk mereformasi PSSI dan persepakbolaan nasional. Nanti kita fokuskan pada pengembangan sepakbola nasional sebagai potensi industry seperti klub sepak bola di luar negeri.kita pasti mampu bangkit”

Selain mengagendakan pemilihan ketua umum, kongres tersebut juga memilih wakil ketua umum dan komite eksekutif. Sebelumnya, organisasi sepak bola dunia, FIFA, menegaskan akan memberikan sanksi pada Indonesia jika kembali gagal menggelar kongres PSSI. Dua kongres sebelumnya gagal dan tidak menghasilkan apapun alias deadlock.