Klaim Paket Bantuan COVID-19 Biden Bisa Kurangi Kesenjangan Dipertanyakan

PresidenJoe Biden menandatangani Rencana Penyelamatan AS atau paket bantuan untuk menangani imbas pandemi COVID-19, di Oval Office, Gedung Putih, 11 Maret 2021.

Politisi Partai Demokrat menyebut bantuan $1,9 triliun dari rencana Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk mengatasi imbas COVID-19, sebagai senjata untuk mengatasi salah satu masalah mendasar ekonomi, yaitu ketimpangan besar antara warga terkaya dari yang lain. Kesenjangan itu diperparah oleh pandemi.

Bantuan, yang dipuji sebagai paket anti-kemiskinan terbesar dalam beberapa generasi itu, memberi tunjangan besar bagi keluarga berpenghasilan rendah dan menengah. Pemerintah memberi cek sebesar $1.400 kepada kebanyakan orang dewasa, serta memperpanjang selama enam bulan, bantuan pengangguran sebesar $300 per minggu.

Mungkin yang paling bermakna signifikan, paket bantuan itu memperbanyak keringanan pajak bagi keluarga yang mempunyai anak dan mengubahnya menjadi pendapatan tetap bagi keluarga miskin. Secara keseluruhan, kata para ahli, paket itu akan mengurangi kemiskinan anak hingga hampir setengahnya.

Namun sampai kapan bantuan itu diberikan?

Meskipun ambisius dan mahal, Rencana Penyelamatan Amerika yang ditandatangani Biden menjadi undang-undang (UU) pada Kamis (11/3) lalu itu, sejauh ini hanya berfungsi untuk mengurangi ketimpangan pendapatan dan kekayaan. [ps/ka]