Kisruh Senjata Kimia di Suriah

Seorang ahli senjata kimia PBB, memakai masker gas, memegang tas plastik yang mengandung sampel-sampel dari salah satu lokasi yang diduga merupakan tempat serangan senjata kimia di daerah Ain Tarma, Damaskus (29/8).

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon berbicara pada media di Wina, Kamis (29/8), bahwa tim senjata kimia PBB akan meneruskan penyelidikan sampai Jumat di Suriah dan berencana pulang Sabtu pagi. (Reuters/Heinz-Peter Bader)

Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest berbicara pada media terkait debat dalam pemerintahan mengenai tindakan terhadap serangan senjata kimia di Suriah (29/8).

Para ahli senjata kimia PBB, menggunakan masker gas, memeriksa salah satu lokasi yang diduga merupakan tempat serangan senjata kimia di pinggiran kota Damaskus, Zamalka (29/8).

Tim inspektur PBB meninggalkan hotel Four Seasons di Damaskus, Suriah (28/8).

Gambar dari jurnalisme warga menunjukkan para penyelidik PBB di pinggiran kota Damaskus (28/8).

Gambar dari jurnalisme warga menunjukkan warga Suriah membawa korban yang diduga terkena serangan senjata kimia untuk diperlihatkan pada para penyelidik PBB di Damaskus (28/8).

Para anggota Tentara Pembebasan Suriah di kota Khanasir, Aleppo, setelah merebutnya dari tangan pemerintah (26/8).

Para anggota Tentara Pembebasan Suriah memeriksa amunisi dan tank milik pasukan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad setelah merebut kota Khanasir (26/8).

Seorang ahli senjata kimia PBB mengumpulkan bukti di lokasi yang diduga merupakan tempat serangan gas beracun di barat daya Damaskus (26/8). (Reuters/Ahmad Alshami)

Staf PBB mengukur dan memotret tabung amunisi di pinggiran kota Damaskus (26/8). (AP/Media office of Moadamiyeh)

Inspektur PBB mendengarkan testimoni seorang pria di pinggiran Damaskus, Moadamiyet al-Sham, dalam rangka penyelidikan terhadap penggunaan senjata kimia. (AFP)

Ahli-ahli senjata kimia PBB bertemu warga di salah satu lokasi yang diduga merupakan tempat serangan gas beracun di barat daya Damaskus (26/8). (Reuters/Abo Alnour Alhaji)

Para ahli senjata kimia PBB mengunjungi rumah sakit tempat korban luka yang diduga akibat serangan gas beracun dirawat, di barat daya Damaskus (26/8).