Khamenei Tolak Pembatasan Jangka Panjang atas Program Nuklir Iran

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei berbicara dalam sebuah acara di Teheran (foto: dok).

Pemimpin tertinggi Iran juga menegaskan bahwa negaranya tidak akan memberikan akses kepada inspektur internasional untuk memeriksa lokasi-lokasi militer Iran.

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menegaskan dalam pidato hari Selasa (23/6) malam bahwa Iran tidak akan menerima pembatasan jangka panjang atas program nuklirnya.

Hal ini dikemukakan oleh Khamenei, sementara para perunding Iran dan negara-negara kuat dunia semakin mendekati tenggat 30 Juni untuk mencapai sebuah kesepakatan komprehensif soal program nuklir Iran.

Kedua pihak sedang menggarap rincian untuk membatasi program nuklir Iran selama sepuluh 10 tahun, dengan imbalan negara-negara Barat akan melonggarkan sanksi-sanksi ekonomi yang telah melumpuhkan ekonomi Iran.

Ali Khamenei mengatakan, "membatasi program itu 10 sampai 12 tahun tidak dapat diterima". Ia juga menandaskan bahwa Iran tidak akan memberi akses kepada inspektur internasional untuk mengunjungi lokasi militer sebagai bagian dari program apapun untuk memverikasi kepatuhan Iran pada perjanjian nuklir.

Selanjutnya, Khamenei mengatakan bahwa negaranya menuntut agar sanksi-sanksi ekonomi atas Iran dilonggarkan, segera setelah kesepakatan nuklir ditandatangani.

Kesepakatan komprehensif dimaksudkan untuk mengatasi kekhawatiran bahwa Iran sedang berusaha mengembangkan senjata nuklir. Iran sudah lama membantah tuduhan itu dengan mengatakan, program nuklirnya untuk tujuan damai, seperti untuk riset medis dan produksi listrik.​