Pangeran William, Duchess of Cambridge dan Pangeran Harry bersama petugas penanggap pertama dan korban serangan ekstremis 22 Maret di London hari Rabu berdoa bersama guna menegaskan tekad bangsa itu untuk tetap bersatu meskipun dilanda tragedi.
Sekitar 1.800 orang hadir dalam doa bersama di Westminster Abbey, hanya beberapa ratus meter dari lokasi Khalid Masood menabrak pejalan kaki sebelum menusuk tewas seorang perwira polisi, Keith Palmer, di luar Parlemen Inggris. Doa dipanjatkan oleh wakil dari agama Islam, Yahudi, Sikh dan Kristen.
Polisi menembak mati Masood, usia 52 tahun, setelah ia menikam Palmer di halaman Parlemen.
Kehadiran tiga anggota kerajaan: Pangeran William, istrinya, Kate, dan Pangeran Harry, menegaskan tujuan upacara itu untuk memunculkan harapan dan menatap masa depan. Ketiganya kemudian bertemu secara pribadi dengan para korban. [ka/ds]