Kelompok Teror ISWAP Bertanggung Jawab atas Serangan di Gereja Nigeria

Tentara Nigeria melakukan penjagaan keamanan di Gereja Katolik St. Francis di kota Owo pasca serangan teroris yang menewaskan sedikitnya 40 orang

Para pejabat Nigeria menyalahkan kelompok teroris ISIS Provinsi Afrika Barat (ISWAP) atas serangan di sebuah gereja di barat daya negara itu yang menewaskan sedikitnya 40 orang. Penembakan hari Minggu (5/6) di Gereja Katolik St. Francis di kota Owo adalah yang pertama terkait ISWAP di barat daya Nigeria, meningkatkan kecemasan bahwa terorisme di negara itu sedang meluas.

Menteri Dalam Negeri Nigeria, Rauf Aregbesola berbicara kepada wartawan di Abuja hari Kamis (9/6), segera setelah Rapat Dewan Keamanan Nasional.

Ia mengatakan, pihak berwenang memantau situasi selama berhari-hari dan "dari semua petunjuk, mereka memusatkan perhatian pada ISIS Provinsi Afrika Barat (ISWAP)."

Aregbesola memperingatkan warga Nigeria agar waspada, tetapi mengatakan serangan itu tidak terkait dengan etnis dan agama. Ia juga menyerukan keprihatinan tentang pembunuhan baru-baru ini atas tuduhan penistaan agama di negara bagian Sokoto barat daya dan ibu kota Nigeria, Abuja.

Wilayah itu bukan salah satu wilayah yang dicemaskan oleh pihak berwenang sampai minggu lalu. Kini timbul kekhawatiran bahwa teroris telah memperluas kantong mereka ke daerah baru.

BACA JUGA: Pihak Berwenang Selidiki Serangan Maut di Gereja Nigeria

Namun analis keamanan "Beacon", Kabir Adamu mengemukakan ada beberapa alasan mengapa ISWAP mungkin melakukan serangan itu.

"Ada beberapa faktor, pertama terorisme, kedua politik, dan ketiga, mungkin untuk mengirim pesan kepada gubernur, karena upayanya melarang produksi ganja di wilayah itu. Kami diberitahu bahwa Owo adalah salah satu negara bagian utama di mana ganja diproduksi."

Pihak berwenang di negara bagian Ondo mengatakan, jumlah korban tewas meningkat menjadi setidaknya 40 akibat serangan hari Minggu (5/6) lalu, sementara 87 orang lainnya menderita luka-luka. [ps/pp]