Kandidat Demokrat Bentrok soal Isu Domestik dalam Debat Keempat

Debat keempat kandidat presiden AS dari Partai Demokrat, Minggu, 17 Januari 2016.

Kandidat presiden AS dari partai Demokrat berhadapan dalam debat keempat Minggu malam (17/1), bentrok soal kebijakan dalam negeri sebagai upaya untuk menekankan perbedaan mereka menjelang pemilihan pendahuluan.

Mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton dan Senator Vermont Bernie Sanders berdebat mengenai hubungan AS-Iran. Kedua kandidat sama-sama optimis dengan pertukaran tahanan baru-baru ini dan tuntasnya perjanjian nuklir Iran.

Clinton mengatakan, "Kita mencapai sesuatu yang positif dalam lebih dari 36 tahun dan kita perlu melakukan hal-hal positif lainnya sebelum menormalisasi hubungan dengan Iran."

Sementara Bernie Sanders mengatakan, "Apakah hubungan seharusnya jadi lebih positif? Ya. Apakah kita harus membuka kedutaan di sana segera? Tidak.”

John Hudak dari Brookings Institution berbicara kepada VOA melalui Skype mengenai dampaknya pada pemilihan presiden.

"Setiap kali isu tentang kebijakan luar negeri mencuat, dampaknya positif bagi Clinton. Dia jelas memiliki pengalaman paling banyak mengenai isu itu dan paling percaya diri membicarakan isu-isu itu," kata Hudak.

Clinton dan Sanders bersaing ketat dalam berbagai jajak pendapat di negara-negara bagian yang akan mengadakan pemilihan pendahuluan lebih dini, tetapi perbedaan mereka sangat kontras dalam isu-isu domestik mengenai pengendalian senjata.

"Sanders pernah mendukung NRA dan lobi senjata berkali-kali," kata Clinton.

Sanders merespon serangan Clinton terhadap usulan layanan kesehatannya dalam beberapa hari belakangan.

"Kita tidak akan membatalkan UU Layanan Kesehatan yang ikut saya rancang," balas Sanders.

Dan dia juga menyerang ikatan kampanye Clinton dengan industri keuangan.

"Saya tidak pernah mendapat dana dari bank. Saya tidak pernah menerima honorarium sebagai pembicara di Goldman Sachs," tambah Bernie.

Mantan Gubernur Maryland Martin O'Malley yang popularitasnya jauh di belakang Clinton dan Sanders, tidak mendapat banyak kesempatan berbicara dalam debat itu.

"Kita tidak bisa terus-terusan menyalahkan satu sama lain dan menganggap musuh," katanya.

Itu adalah debat terakhir bagi Partai Demokrat sebelum kaukus diadakan di Iowa pada 1 Februari. [vm/jm]