Kandidat Capres AS dari Partai Republik Berdebat di New Hampshire

Kandidat presiden AS Marco Rubio berkampanye di Derry, New Hampshire, 5 Februari 2016.

Para kontestan calon presiden Amerika dari partai Republik berbicara mengenai pengambilan kebijakan luar negeri yang kuat dan melancarkan kecaman keras terhadap saingan-saingan mereka ketika mereka berdebat Sabtu lalu (31/1) di negara bagian New Hampshire.

Perdebatan itu diadakan hanya 3 hari sebelum pemilihan pendahuluan calon presiden di New Hampshire, pemilihan penting yang dapat memajukan atau menggagalkan kampanye beberapa calon presiden itu.

Karena tampaknya merasakan tekanan itu, beberapa calon yang angka pendukungnya rendah menurut hasil jajak pendapat, langsung melancarkan kecaman terhadap saingan-saingan mereka segera setelah perdebatan mulai.

Yang paling agresif adalah Gubernur New Jersey Chris Christie, yang membidik Senator dari Florida Marco Rubio pada awal perdebatan. ”Ia sama sekali tidak mempunyai pengalaman untuk menjadi presiden Amerika Serikat dan mengambil keputusan seperti ini,” kata Christie mengenai Rubio, seorang Senator yang sedang menjalani masa jabatan pertama.

Christie menuduh Rubio mengulangi “pidato 25-detik yang dihafalnya” yang ia gunakan dalam acara-acara kampanye, dan mengatakan senator itu hampir tidak mencapai apapun dalam masa jabatannya di Kongres.

Rubio tampaknya marah oleh kecaman itu, tetapi ia memusatkan kecamannya terhadap Presiden Barack Obama, yang katanya melancarkan “usaha sitematis untuk mengubah Amerika.”

Rubio dipandang sebagai pilihan sayap yang mapan partai Republik, terutama setelah ia memperoleh kedudukan ketiga yang diluar dugaan di Iowa pekan lalu, pemilihan pertama para kontestan di Amerika.

Yang menjadi pusat perhatian dalam perdebatan itu adalah Donald Trump.

Raja Real Estate itu memimpin dalam jajak pendapat di New Hampshire dan memerlukan hasil yang baik dalam pemilihan di sana setelah kedudukan kedua yang mengecewakan yang dicapainya di Iowa. [gp]