Kandidat Capres AS Beda Pendapat soal Pemanasan Global

  • Rosanne Skirble

Kandidat capres AS, dari kiri ke kanan, Ted Cruz, Hillary Clinton, Bernie Sanders. (Foto: dok.)

Apakah presiden mendatang, pengganti Obama, akan meneruskan upaya itu atau tidak, dibahas dalam kampanye para kandidat presiden dari kedua partai politik.

Selama menjabat, Presiden Barack Obama mengambil langkah-langkah tegas guna mengekang pemanasan global. Tahun lalu saja, ia memulai rencana pembangkit listrik ramah lingkungan untuk mengurangi emisi pembangkit listrik, menolak izin bagi pipa minyak yang kontroversial, meningkatkan energi terbarukan yang mendorong pertumbuhan lapangan kerja dan ikut mewujudkan kesepakatan baru global tentang perubahan iklim. Apakah presiden mendatang, pengganti Obama, akan meneruskan upaya itu atau tidak, dibahas dalam kampanye para kandidat presiden dari kedua partai politik.

Ketua League of Conservation Voters atau Liga Konservasi Pemilih, kelompok advokasi lingkungan non-partisan, Gene Karpinski mengatakan apa yang dibahas dalam kampanye bisa jauh berbeda tergantung pada afiliasi partai.

"Ini topik utama diskusi dalam partai Demokrat, dan jajak pendapat terbaru malah menunjukkan, khususnya di Iowa dan umumnya secara nasional, pemilih Demokrat dalam pemilihan pendahuluan ingin mendengar tentang itu," Karpinski.

Kandidat partai Demokrat menangkap isyarat itu. Dalam kampanye di New Hampshire, mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton menganjurkan penggunaan energi terbarukan.

"Menurut saya, itu adalah cara terbaik untuk melawan pemanasan global. Itu juga merupakan cara yang baik untuk mempekerjakan jutaan orang. Di Iowa, sekitar sepertiga tenaga listrik dihasilkan dari tenaga angin dan kita bisa melakukan hal yang sama di seluruh Amerika," kata Clinton.

Dalam debat kandidat partai Demokrat baru-baru ini yang disponsor NBC News, Senator Vermont Bernie Sanders menuduh Partai Republik lebih berpihak pada donor daripada pemilih.

Secara historis, Partai Republik kuat dalam hal-hal yang menyangkut lingkungan. Kini, suara terkuat mengenai lingkungan di antara kandidat Partai Republik berasal dari orang-orang muda yang mengatakan bahwa mereka percaya pemanasan global adalah nyata dan mereka menginginkan tindakan untuk mengekang hal itu.

Tetapi, menurut Karpinski, kandidat-kandidat Partai Republik mengabaikan pesan tersebut.

Gubernur Ohio John Kasich berpendapat, kandidat-kandidat Partai Republik mengecilkan isu tersebut. Dalam debat kandidat partai Republik Desember lalu, Kasich keberatan atas KTT Iklim di Paris yang menghasilkan kesepakatan global mengenai perubahan iklim.

Umumnya hasil jajak pendapat menunjukkan pemilih lebih peduli pada isu-isu terorisme dan ekonomi. Tetapi kesadaran akan perubahan iklim terus berkembang dan, seiring waktu, mungkin akan menjadi topik yang lebih penting.[ka/ii]