Kamboja Tangkap 8 Orang Karena Aksi Protes Jelang Kunjungan Obama

Penduduk Kamboja di sekitar bandara Phnom Penh memasang foto Presiden Amerika Barack Obama di atap rumah mereka dan menuliskan "SOS" sebagai permintaan dukungan agar tidak diusir dari rumah mereka (14/11). Sedikitnya delapan orang ditangkap karena aksi protes menjelang kunjungan Presiden Obama ke negara ini pekan depan.

Polisi Kamboja telah menangkap delapan orang yang menuliskan pesan di atap rumah mereka yang meminta Presiden Amerika Barack Obama untuk membantu mereka menghindari pengusiran paksa.
Para aktivis mengatakan, lebih dari 180 keluarga yang tinggal dalam perimeter bandara Phnom Penh telah diperintahkan untuk mengosongkan rumah mereka karena alasan keamanan menjelang kunjungan Obama ke Kamboja hari Senin. Mereka mengatakan, mereka belum ditawarkan untuk mendapat kompensasi yang sepatutnya.

Sejumlah keluarga menempelkan gambar Obama di atap-atap rumah mereka disertai tulisan "SOS." Para aktivis HAM mengatakan, polisi mendatangi rumah-rumah itu dan memerintahkan untuk mencabut karya seni itu sambil menangkap mereka yang bertanggungjawab.

Pengusiran paksa merupakan hal yang biasa terjadi di Kamboja, dimana hanya sedikit orang memiliki lahan sebagai akibat penghapusan hak milik pribadi pada tahun 1970-an olah rezim Khmer Merah yang masih berlarut-larut. Pengusiran paksa telah mengakibatkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal dan bentrokan kekerasan dengan pasukan keamanan.

Kelompok-kelompok HAM mendesak Obama untuk mengangkat masalah HAM pekan depan saat berkunjung ke negara itu. Presiden Obama adalah presiden Amerika pertama yang berkunjung ke Kamboja.