Jepang Peringati 70 Tahun Pemboman Hiroshima

Anak-anak sekolah Jepang melakukan aksi teatrikal berpura-pura sebagai korban bom atom di depan 'Kubah Bom Atom' di kota Hiroshima, Rabu (5/8).

Jepang hari Kamis (6/8) memperingati 70 tahun serangan bom atom atas kota Hiroshima pada masa Perang Dunia II.

Jepang hari Kamis memperingati 70 tahun sejak serangan bom atom atas kota Hiroshima dengan himbauan agar para pemimpin dunia menggiatkan usaha menciptakan dunia yang bebas senjata nuklir.

Puluhan ribu orang mengheningkan cipta pukul 8.30 pagi waktu setempat – sesuai jam serangan tahun 1945 itu – dalam acara di sebuah taman kota itu. Taman tersebut terletak dekat titik serangan itu. Di antara peserta acara itu adalah Duta Besar Amerika untuk Jepang Caroline Kennedy serta wakil-wakil dari 100 lebih negara termasuk Inggris, Perancis dan Rusia.

Serangan bom oleh Amerika itu, pertama kali digunakan dalam sebuah perang, menewaskan 140.000 orang. Serangan kedua di kota Nagasaki tiga hari kemudian menewaskan 70.000 lainnya sehingga Jepang menyerah dalam Perang Dunia II.

Dalam upacara hari Kamis, Walikota Hiroshima Kazumi Matsui menyebut senjata nuklir sebagai bentuk kejahatan paling biadab yang harus dimusnahkan. Ia mengecam negara-negara pemilik senjata nuklir yang menggunakannya sebagai ancaman guna memuaskan kepentingan sendiri.

“Kita harus menciptakan kerangka keamanan nasional yang menyeluruh dan tidak tergantung pada penggunaan kekerasan, tetapi pada rasa percaya,” kata Matsui. “Sekarang saatnya untuk bertindak.”

Ia juga kembali mengundang Presiden Amerika Barack Obama dan para pemimpin dunia lainnya untuk mengunjungi Hiroshima agar melihat kerusakan akibat bom nuklir.