Jepang, Amerika Kutuk Pemenggalan Lagi Oleh Militan ISIS

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. (Foto: dok. AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Jepang dan Amerika mengutuk ekstremis ISIS karena dikatakan telah memenggal seorang wartawan Jepang dalam sebuah video yang dipasang di Internet.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyebut pembunuhan itu “tidak manusiawi dan tindakan teror yang terhina,” dan berjanji tidak akan pernah memaafkan pelakunya. Di Washington, Presiden Amerika Barack Obama menyebutnya “pembunuhan yang keji.”

Pernyataan tersebut diutarakan beberapa jam setelah sebuah video, yang diklaim menampilkan wartawan Jepang Kenji Goto berlutut di sebelah seorang laki-laki bertudung yang memegang pisau di leher wartawan itu. Sama seperti insiden-insiden sebelumnya, video itu diakhiri dengan gambar kepala yang terpenggal.

Para analis yakin pelakunya memiliki aksen negara Inggris yang sama dengan pelaku di beberapa video pemenggalan oleh ISIS terdahulu.

Video baru itu muncul dua hari setelah tenggat yang ditetapkan ISIS untuk membebaskan seorang warga Irak yang dipenjara di Yordania.

Wartawan itu disandera bersama seorang pilot Yordania, Muath al-Kasaesbeh, yang ditangkap bulan Desember setelah pesawatnya ditembak jatuh di Suriah.