Jenderal AS Ingatkan Potensi Lebih Banyak Serangan di Afghanistan

Jenderal Kenneth "Frank" McKenzie berbicara di Pentagon di Washington. (Foto: AP)

Jenderal AS yang mengawasi evakuasi dari Afghanistan mengatakan Amerika Serikat akan “mengejar” para pelaku serangan di bandara Kabul jika mereka dapat ditemukan.

Jenderal Kenneth ‘Frank’ McKenzie mengatakan serangan pada Kamis (26/8) itu diyakini telah dilakukan oleh pejuang yang terkait dengan afiliasi kelompok ISIS di Afghanistan.

Dia mengatakan serangan, yang menewaskan 12 tentara AS itu tidak akan menghentikan Amerika Serikat untuk melanjutkan evakuasi warga Amerika dan warga Afghanistan yang ingin meninggalkan negara mereka. Jenderal McKenzie memperingatkan masih ada ancaman keamanan “sangat aktif” di bandara di ibu kota Afghanistan itu.

Relawan dan staf medis menurunkan mayat dari truk pickup di luar rumah sakit setelah dua ledakan kuat, yang menewaskan sedikitnya enam orang, di luar bandara di Kabul pada 26 Agustus 2021. (Foto: AFP)

“Kami memperkirakan serangan ini akan berlanjut,” katanya, seraya menambahkan bahwa komandan Taliban telah diminta untuk mengambil langkah-langkah keamanan tambahan untuk mencegah pemboman bunuh diri lainnya di perimeter bandara. Dia mengatakan tidak melihat indikasi bahwa Taliban membiarkan terjadinya serangan tersebut.

BACA JUGA: Biden Bertekad Buru Penyerang Bandara Kabul

Evakuasi Terus Dilanjutkan

Secara terpisah Menteri Pertahanan LLoyd Austin mengisyaratkan evakuasi akan dilanjutkan dan menyatakan “belasungkawa terdalamnya kepada orang-orang terkasih dan rekan-rekan satu tim dari semua yang tewas dan terluka di Kabul hari ini.”

Menteri Pertahanan Lloyd Austin di Pentagon di Washington. (Foto: AP)

“Teroris merenggut nyawa mereka persis pada saat para tantara itu berusaha menyelamatkan nyawa orang lain. Kami berduka atas kematian mereka. Kami akan mengobati luka-luka mereka, dan kami akan mendukung keluarga-keluarga mereka dalam keadaan yang pasti merupakan kesedihan yang menghancurkan ini. Tapi kami tidak akan terbujuk untuk meninggalkan tugas yang ada.”

“Melakukan sesuatu yang lebih sedikit – terutama sekarang – akan mencemarkan tujuan dan pengorbanan yang telah diberikan oleh para pria dan wanita ini kepada negara kita dan kepada rakyat Afghanistan,” kata pernyataan itu juga. [lt/em]