Jam Hitung Mundur Olimpiade Tokyo Kembali Berdetak

Jam digital untuk menunjukkan jam penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo, Jepang, 31 Maret 2020.

Jam yang menunjukkan perhitungan mundur menuju Olimpiade Tokyo kembali berdetak. Jam digital raksasa yang ditempatkan di luar Stasiun Kereta Tokyo itu dioperasikan kembali tidak lama setelah panitia penyelenggara Senin malam (30/3) mengumumkan tanggal baru penyelenggaraan Olimpiade yang ditunda itu. Tanggal baru itu adalah 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.

“Saya yakin, Olimpiade ini akan memiliki arti sejarah yang besar,” kata Yoshiro Mori, ketua panitia penyelenggara Olimpide Tokyo, setelah mengukuhkan tanggal baru itu.

Mori, mantan PM Jepang berusia 82 tahun, juga mengingatkan tidak ada jaminan bahwa wabah virus corona akan sudah terkendali dalam waktu satu tahun dari sekarang. Penetapan tanggal baru Olimpiade itu disertai penetapan tanggal baru Paralimpiade, yakni 24 Agustus hingga 5 September 2021.

Tanggal baru penyelenggaraan pesta olahraga akbar itu bertepatan dengan slot waktu yang dipilih untuk tahun 2020. Dengan slot waktu itu, panitia berharap bisa dengan mudah menyesuaikan rencana baru dengan rencana lama, termasuk mempertahankan tempat penyelenggaraan, memastikan ketersediaan ribuan kamar di perkampungan atlet, mempekerjakan relawan yang sama, dan membiarkan orang-orang menggunakan tiket yang telah mereka beli untuk Olimpiade 2020.

BACA JUGA: Penyelenggara Olimpiade Tokyo Umumkan Tanggal Baru

Olimpiade pada 2021 akan secara resmi tetap disebut Olimpiade 2020. Keputusan itu diambil sebagai simbol kebersamaaan dunia dalam menghadapi wabah virus corona.

Penundaan Olimpide ini diperkirakan akan menelan dana tambahan sekitar 2 hingga 6 miliar dolar. Jepang secara resmi menyatakan telah mengeluarkan dana 12,6 miliar dolar untuk Olimpiade 2020. Namun biro audit pemerintah Jepang mengatakan, biaya yang sesungguhnya dikeluarkan dua kali lipat dari itu. Pada 2013, ketika memenangkan tender untuk menjadi tuan rumah, Tokyo mengatakan Olimpiade 2020 akan menelan biaya 7,3 milair dolar. [ab/uh]