Jaksa Agung AS William Barr mengundurkan diri dari jabatannya pekan depan.
Setelah bertemu Presiden Donald Trump di Gedung Putih hari Senin (15/12), Trump mencuit bahwa Barr “akan meninggalkan jabatannya sebelum Natal untuk berlibur bersama keluarganya.”
Trump memposting surat pengunduran diri dari Barr yang mencakup pujian luas terhadap pemerintahannya. Disebutkan pula bahwa hari terakhir Barr memimpin Departemen Kehakiman adalah pada 23 Desember. Deputi Jaksa Agung Jeff Rosen akan menjadi penjabat jaksa agung, tambah Trump.
Just had a very nice meeting with Attorney General Bill Barr at the White House. Our relationship has been a very good one, he has done an outstanding job! As per letter, Bill will be leaving just before Christmas to spend the holidays with his family...
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) December 14, 2020
Barr adalah sekutu kuat Trump tetapi membuat berang presiden karena menyatakan tidak ada kecurangan meluas yang akan mengubah hasil pemilu November lalu. Trump telah berulang kali membantah hasil pemilu sambil membuat klaim mengenai kecurangan.
Senator Lindsey Graham dari fraksi Republik yang juga sekutu Trump lainnya, memuji pekerjaan Barr sebagai jaksa agung.
“Menurut saya ia melakukan tugas dengan sangat baik dalam upaya memperbaiki kerusakan yang terjadi di Departemen Kehakiman, berusaha untuk adil dan patuh pada hukum. Menurut saya ia melakukan banyak hal yang patut dibanggakan,” kata Graham. “Ia berjuang demi presiden di mana ia mampu, sebagaimana yang seharusnya dilakukan setiap jaksa agung dan pemerintahan. Tetapi ia juga tidak melanggar batas-batas yang tidak boleh dilewatinya.”
Demokrat bersikap sangat kritis terhadap Barr sepanjang masa jabatannya, dengan mengatakan ia bertindak demi kepentingan presiden.
“William Barr bersedia melakukan perintah presiden dalam setiap hal kecuali satu. Barr menolak menyetujui klaim tidak masuk akal Presiden Trump bahwa ia menang pemilu,” kata Ketua Komite Kehakiman DPR AS Jerrold Nadler dari fraksi Demokrat dalam sebuah pernyataan.
Attorney General Bill Barr:Lied to cover for Trump.Launched political investigations.⁰Subverted justice and the rule of law.⁰And violently cracked down on protestors.So good riddance.⁰Now, the work of restoring a credible and independent justice system must begin.
— Adam Schiff (@RepAdamSchiff) December 14, 2020
Ketua Komite Intelijen DPR Adam Schiff mencuit, “Jaksa Agung Bill Barr: Berbohong untuk menutupi Trump. Melakukan investigasi politik. Menumbangkan keadilan dan supremasi hukum. Dan dengan kasar menindak keras para demonstran. Baguslah. Sekarang, tugas memulihkan sistem peradilan yang kredibel dan independen harus dimulai.” [uh/ab]