Israel Lepaskan Tembakan Peringatan ke Wilayah Suriah

  • Robert Berger

Tank-tank Israel disiagakan di dataran tinggi Golan setelah sebuah peluru mortir dari Suriah jatuh di wilayah itu (11/11).

Tentara Israel melepaskan tembakan peringatan ke Suriah setelah sebuah peluru mortir yang berasal dari tembak-menembak antara pemberontak dan pasukan pemerintah jatuh di kawasan Israel.
Israel telah melepaskan yang disebutnya sebagai tembakan peringatan ke Suriah, selagi kekerasan juga memanas di perbatasan Israel-Gaza, menyebabkan enam warga Palestina tewas dan beberapa warga Israel luka-luka.
:
Israel menembakkan sebuah misil ke Suriah dalam apa yang digambarkan militer Israel sebagai “tembakan peringatan” setelah satu peluru mortir yang ditembakkan dari Suriah menyasar dan mendarat di dekat sebuah pos militer Israel di Dataran Tinggi Golan. Ini merupakan pertama kalinya Israel melepaskan tembakan ke Suriah sejak perang saudara pecah di sana lebih dari satu setengah tahun lalu.

Pertempuran antara pasukan pemerintah Suriah dan para gerilyawan telah bergeser mendekati daerah-daerah yang dikuasai Israel di Golan, yang dicaplok Israel dari Suriah dalam Perang Timur Tengah tahun 1967.

Israel mengatakan pihaknya tidak dengan sengaja dijadikan sasaran oleh pasukan Suriah. Tetapi dalam rapat mingguan kabinet di Jerusalem, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa Israel tidak akan membiarkan perang saudara Suriah melintasi perbatasannya di utara.

Netanyahu mengatakan Israel memperhatikan dengan seksama situasi tersebut dan bersiap menghadapi segala kemungkinan.

Aksi kekerasan juga telah meluas ke perbatasan selatan Israel dengan Jalur Gaza yang dikuasai oleh kelompok militan Palestina – Hamas. Militan Palestina memborbardir bagian selatan Israel dengan roket, membuat banyak keluarga mengungsi ke tempat-tempat perlindungan dan sekolah-sekolah tutup. Israel membalas dengan serangan udara yang menurut Israel menyasar fasilitas-fasilitas senjata Hamas.

Aksi kekerasan itu berawal hari Sabtu ketika sebuah misil anti-tank Palestina menghantam jeep tentara Israel di perbatasan Gaza.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan serangan-serangan Palestina dari Gaza tidak akan ditolerir.

Netanyahu mengatakan “Israel tidak akan tinggal diam” ketika warganya diserang, dan ia memperingatkan bahwa tentara Israel bersiap untuk “meningkatkan serangan balasan”.

Hamas menantang sikap itu. Juru bicara kelompok itu – Fawzi Barhoum – mengatakan warga Palestina akan “memberi pelajaran pada Israel”.

Barhoum mengatakan kepada stasiun televisi Hamas, Israel “menembaki Gaza siang dan malam, dan menewaskan perempuan dan anak-anak”. Ia mengatakan “kami berhak membela diri”.

Meskipun ada peringatan-peringatan, kedua pihak telah mengisyaratkan bahwa mereka tidak ingin terjadi peningkatan aksi kekerasan seperti yang memicu invasi Israel ke Gaza hampir empat tahun lalu dan menimbulkan kerusakan dahsyat. Tetapi dalam soal serang-menyerang di sepanjang perbatasan, tidak satu pihak pun mundur.