Israel dan Hamas Lakukan Gencatan Senjata 72 Jam

Warga Palestina membawa harta benda mereka dari rumah mereka yang hancur akibat bom di kota Beit Hanoun, Jalur Gaza, dekat dengan perbatasan Israel, Jumat 1 Agustus 2014.

Gencatan senjata 72 jam antara Israel dan Hamas mulai berlaku Jumat pagi di Gaza, sementara kedua pihak meningkatkan usaha untuk mencari akhir pertempuran yang lebih permanen yang sudah berlangsung hampir 4 minggu.

Sebelum gencatan senjata, pertempuran meningkat dan Israel mengumumkan lima dari tentaranya tewas dalam serangan mortir. Enam puluh satu tentara Israel dan 3 orang sipil telah tewas. Jumlah korban jiwa Palestina telah melampaui 1.400.

Stephanie Dujarric, seorang juru bicara Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan gencatan senjata kemanusiaan akan memberi kaum sipil di Gaza masa kelonggaran yang sangat dibutuhkan.

Gencatan senjata yang diumumkan hari Kamis melarang kedua pihak memajukan kedudukan militernya. Namun, Israel akan terus menghancurkan terowongan-terowongan yang telah digunakan Hamas untuk menyelundupkan senjata dan laskar ke Israel.

Kemudian hari Jumat (1/8), delegasi Israel dan Palestina diperkirakan akan menuju Kairo untuk membicarakan pangkal-pangkal sengketa antara Israel dan Hamas. Pejabat Amerika juga turut dalam perundingan itu.