Israel Batasi Warga Kristen Gaza ke Yerusalem di Hari Paskah

Polisi Israel melakukan penjagaan keamanan di kota tua Yerusalem (foto: ilustrasi).

Pihak berwenang Israel mengatakan telah memutuskan untuk membatasi sebagian besar dari komunitas kecil Kristen di Gaza bepergian ke Yerusalem untuk libur Paskah mendatang, karena mengkhawatirkan masalah keamanan.

COGAT, badan pertahanan yang mengawasi keprihatinan warga sipil Israel, mengatakan hanya akan memperbolehkan warga Gaza berusia 55 tahun ke atas untuk memasuki Israel.

Israel mempertahankan blokade atas Jalur Gaza yang dikuasai Hamas dan membatasi masuknya warga dari wilayah itu.

COGAT hari Kamis (29/3) mengatakan bahwa pembatasan itu diperlukan untuk mencegah orang-orang Palestina melarikan diri dari Gaza dan tinggal di Israel lebih lama dari yang seharusnya.

Wadie Abunassar, seorang pejabat Gereja Katolik, menyebut pembatasan itu “sangat menyedihkan,”dan menambahkan dia berharap Israel akan mempertimbangkannya kembali.

Abunassar mengatakan Paskah adalah libur keluarga dengan berbagai kegiatan di Yerusalem. Dia mengatakan “tidak masuk akal” mengizinkan ayah dan ibu masuk, namun “anak-anak mereka ditinggalkan di Gaza.” [vm/ii]