Israel Batalkan Pembebasan Tawanan Palestina

Menteri Kehakiman Israel Tzipi Livni mengecam tindakan sepihak Palestina untuk mendapat pengakuan lebih jauh dari PBB (foto: dok).

Rencana pembebasan tahanan Palestina dibatalkan setelah pengumuman upaya Palestina untuk mendapat pengakuan lebih jauh dari PBB.
Israel telah membatalkan rencana pembebasan tahanan Palestina untuk kelompok keempat, dengan alasan upaya para pemimpin Palestina untuk mendapat pengakuan lebih jauh dari PBB.

Menteri Kehakiman Israel Tzipi Livni mengatakan tindakan Palestina itu melanggar persyaratan kondisi bagi pembebasan, yang bergantung pada Palestina untuk menahan diri bagi pengambilan langkah-langkah sepihak.

Juru bicara Gedung Putih Jay Carney mengatakan penundaan pembebasan tahanan Palestina putaran baru tersebut telah menimbulkan tantangan, tapi ia berharap bahwa proses perdamaian Timur Tengah "tetap terbuka."

Kantor Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan Avigdor Lieberman akan berkunjung ke Amerika hari Jumat (4/4) untuk membicarakan krisis ini, termasuk pertemuan pekan depan dengan Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry juga membatalkan rencana untuk bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas di kota Ramallah, Tepi Barat hari Rabu (2/4).

Kerry membatalkan rencana lawatannya setelah Abbas mengatakan pemerintah Palestina segera memulai kembali upayanya untuk mendapat pengakuan PBB lebih jauh dan bahwa ia sudah menandatangani permintaan untuk bergabung dengan 15 badan dan konvensi PBB.