Israel Andalkan 'Kubah Besi' Hadapi Serangan Roket dari Gaza

Sistem pertahanan rudal Kubah Besi (Iron Dome) Israel di Ashdod, Israel, 9 Juli 2014 (Foto: dok).

Untuk menghentikan serangan roket dari Hamas, militer Israel mengoperasikan Iron Dome sejak awalpekan lalu dan berhasil menembak jatuh sekitar 200 dari lebih dari 1.000 roket yang ditembakkan dari Gaza.

Selagi pesawat tempurnya melanjutkan serangan udara di Jalur Gaza, Israel mengandalkan sistem pertahanan rudal Kubah Besi (Iron Dome) untuk melindungi rakyatnya dari roket yang ditembakkan oleh militan Hamas.

Untuk menghentikan serangan roket dari Hamas, militer Israel mengoperasikan Iron Dome sejak awalpekan lalu dan berhasil menembak jatuh sekitar 200 dari lebih dari 1.000 roket yang ditembakkan dari Gaza.

Sistem itu dirancang untuk mencegat roket yang dapat menghantam daerah-daerah berpenduduk, sementara mengabaikan roket-roket yang menuju tempat-tempat seperti lapangan kosong.

Iron Dome menggunakan radar untuk mendeteksi sebuah roket telah ditembakkan, perangkat lunak untuk menentukan kemungkinan tujuan roket tersebut dan rudal yang harganya puluhan ribu dolar sebuah untuk terbang ke jalur roket dan menghancurkannya.

Sistem ini dikembangkan oleh perusahaan pertahanan Rafael milik negara Israel beserta bantuan dari dua perusahaan lain. Amerika Serikat telah memberi Israel ratusan juta dolar untuk Iron Dome sejak pertama kali digunakan pada tahun 2011.