ISIS Dilaporkan Menyusut di Dunia Maya

  • Michael Bowman

Tagar #ISIS di Twitter.

Upaya kontraterorisme mulai berhasil dan keberadaan ISIS di dunia maya mulai menyusut, namun pesan-pesan teroris masih menjangkau audiens yang bersemangat.

Diplomat papan atas AS untuk melawan propaganda teroris mengatakan jangkauan kelompok Negara Islam di dunia maya telah dibatasi, namun pesannya masih terus bergema untuk Muslim yang tidak puas dengan otoritas, marah dan bermental tidak stabil.

Bagian-bagian dari laporan Wakil Menteri Luar Negeri untuk diplomasi publik, Richard Stengel, lebih positif dibandingkan laporan-laporan dari para pejabat AS lainnya dalam beberapa minggu terakhir.

"Kekhalifahan virtual menyusut," ujar Stengel, yang bersaksi hari Kamis di depan Komite Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat. "Kita melihat gelombangnya berbalik sekarang."

"Saat ini konten anti-ISIS enam kali lebih banyak dibandingkan konten pro-ISIS," tambahnya.

Stengel membantu mengawasi kelompok antar-lembaga pemerintah yang mengkoordinasikan pesan-pesan kontraterorisme AS kepada audiens asing. Inisiatif tersebut telah berupaya untuk menyalurkan elemen-elemen non pemerintahan untuk melawan pesan-pesan ekstremis, bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan teknologi, produser Hollywood dan Muslim yang cinta damai di seluruh dunia.

Sebagai contoh, ujar Stengel, ribuan akun Twitter pro-teroris telah dihapus, dan YouTube serta Facebook secara agresif mencabut materi ekstremis.

Upaya-upaya tersebut mulai berhasil dan keberadaan ISIS di dunia maya mulai menyusut, namun pesan-pesan teroris masih menjangkau audiens yang bersemangat, menurut Stengel.

Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk urusan diplomasi publik, Richard Stengel.

Pesan-pesan ISIS kejam namun sangat cerdas sehingga menarik perhatian anak muda Muslim baik perempuan maupun laki-laki dan mengubah mereka menjadi pejuang teroris asing.

"Mereka menyentuh pasar yang sudah ada yang terdiri dari orang-orang yang tidak bahagia dan penuh keluhan yang eksis di seluruh dunia Muslim. Mereka terkadang mendorong pintu yang terbuka," ujar Stengel.

Ketua Komite DPR, Ed Royce, mengatakan jangkauan ISIS di dunia maya masih ampuh.

"ISIS mengoperasikan jaringan luas dari perekrut dunia maya, penyebar propaganda di dunia maya," ujar Royce. "Mereka menggunakan situs-situs media populer, dan melaluinya menjangkau audiens global dalam beberapa detik."

Minggu lalu, wakil direktur FBI, Michael Steinbach, mengatakan kepada panel Senat bahwa ISIS telah meningkatkan kualitas dan volume pesan-pesannya.

"Apapun formatnya, pesan radikalisasi menyebar lebih cepat daripada yang kita bayangkan hanya beberapa tahun yang lalu," ujar Steinbach. "Tren yang paling mengkhawatirkan yang kita lihat dalam setahun terakhir ketika kita mengidentifikasi individu-individu ini di dunia maya adalah kecepatan mobilisasi mereka."

Stengel mengatakan kepada Komite DPR bahwa kekalahan-kekalahan militer ISIS mulai berdampak pada kemampuan dunia maya kelompok tersebut.

"Dengan keberhasilan kita di medan tempur militer, merebut hampir 40 persen wilayah di Irak yang tadinya dikuasai ISIS, kita juga menyingkirkan banyak orang yang menciptakan konten dunia maya itu," ujarnya.

Anggota Kongres Eliot Engel mengatakan tekanan harus dilanjutkan.

"Kita saling berhubungan dalam skala global yang belum pernah ada sebelumnya. Dan begitu banyak hal positif bisa dilakukan karenanya," ujar Engel. "Tapi ini juga bisa terjadi sebaliknya. Alat yang luar biasa ini dapat digunakan untuk kejahatan luar biasa." [hd]