Iran Hukum Mati Lima Terdakwa Penyelundup Narkoba

Seorang pria di Iran yang terbukti bersalah dalam kasus pemerkosaan, mendapatkan hukuman cambuk di depan publik di Sabzevar, Iran, pada 16 Januari 2013. (Foto: AP/Hossein Esmaeli)

Pihak berwenang Iran, pada Senin (15/5), menghukum mati lima orang yang dinyatakan bersalah atas "penyelundupan narkoba bersenjata" di bagian selatan negara itu, demikian lapor pihak pengadilan.

Para terpidana, "semua penjahat dan penyelundup narkoba bersenjata," dijatuhi hukuman gantung dalam putusan yang ditegakkan oleh pengadilan tinggi Iran, kata situs web pengadilan Mizan Online mengutip Mojtaba Ghahramani, hakim ketua dari provinsi Hormozgan.

"Hukuman tersebut dilakukan pagi itu (waktu setempat) di penjara Bandar Abbas dan Minab" di Hormozgan, tambahnya.

BACA JUGA: Iran Tangkap 8 Orang karena Pimpin Pemogokan Pekerja di Ladang Gas

Hukuman gantung terbaru itu menambah jumlah orang yang dieksekusi menjadi delapan orang karena penyelundupan narkoba dalam kurun waktu kurang dari seminggu.

Pada Rabu (10/5), pengadilan di Iran mengeksekusi tiga terpidana anggota kartel narkoba, menyusul peringatan yang disampaikan PBB akan tingginya jumlah eksekusi di negara itu.

Iran mengeksekusi lebih banyak orang dalam setahun dibandingkan dengan negara lain kecuali China, menurut organisasi hak asasi manusia termasuk Amnesty Internasional.

Pada Senin (8/5), Iran mengeksekusi dua orang menyusul hukuman yang jarang terjadi karena menodai Al-Qur'an dan menghina Nabi Muhammad. Eksekusi tersebut memicu kecaman dan protes dari Amerika Serikat dan organisasi HAM.

Pada Selasa (9/5), kepala HAM PBB Volker Turk memperingatkan akan rekam jejak Iran yang "keji" pada tahun ini di mana rata-rata lebih dari 10 orang dihukum mati setiap minggunya.

BACA JUGA: PBB: Iran Eksekusi Rata-Rata Lebih dari 10 Orang Per Minggu

Lebih dari 210 orang telah dieksekusi di Iran pada tahun ini, dan sebagian besar terkait dengan pelanggaran terkait narkoba. Namun PBB mengatakan, jumlah sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi.

Iran mengeksekusi 75 persen lebih banyak orang pada tahun 2022 dibandingkan pada tahun sebelumnya, kata organisasi Hak Asasi Manusia Iran yang berpusat di Norwegia dan organisasi Together Against the Death Penalty yang berkantor di Paris dalam laporan bersama mereka pada bulan April lalu. [ps/ka]