Insinyur Pakistan Kembangkan Kursi Roda Pintar

Kursi roda “Gobee” yang “memahami” perintah suara. 

Sekelompok mahasiswa teknik Pakistan telah mengembangkan kursi roda yang dioperasikan dengan suara untuk membantu difabel lebih cepat mandiri. Kursi roda ini mulai menarik minat.

Mereka mengatakan “kebutuhan adalah ibu penciptaan” dan ini bisa jadi benar bagi Faaiz Arbab.

“Ketika nenek saya jatuh di kamar mandi dan melukai dirinya, saya mengira betapa tidak berdayanya dia dan betapa ia jadi harus bergantung pada orang lain. Jadi saya berpikir, bagaimana jika ada kursi roda yang bisa membuatnya mandiri?” ujarnya.

Arbab adalah mahasiswa teknik di Universitas Lahore, Jurusan Ilmu Manajemen. Ia menyajikan gagasannya itu ke National Incubation Center dan kemudian bersiap mewujudkan hal itu dengan bantuan timnya. Mereka membuat kursi roda yang diberi nama “Gobee” yang “memahami” perintah suara.

"Ini adalah kursi roda pertama di dunia yang dioperasikan dengan perintah suara. Ini adalah kursi roda pintar. Ini dapat dioperasikan dalam jarak 100 kaki," jelas Arbab.

Rekan Arbab, Muhammad Amaz, mengatakan, "Seorang pasien di tempat tidur membutuhkan seseorang yang membawakan kursi roda padanya, sekalipun kursi roda listrik. Hal ini menghambat kemandian siapa pun."

Harga “Gobee” saat ini sekitar 800 dolar Amerika, tetapi Arbab berharap harga ini akan turun.

"Perlahan tapi pasti, kami berharap harga kursi roda ini akan turun begitu kami memproduksinya secara massal," kata Arbab.

“Gobee” dilengkapi dengan aplikasi dan dapat juga dioperasikan menggunakan telpon pintar. Kursi roda canggih ini sudah diluncurkan di pasar pada bulan Juni dan perusahaan lain telah menunjukkan minat mereka pada teknologi ini.

Arbab menambahkan, "Kami juga menerima telpon dari China dan Jepang untuk menjual teknologi ini. Kami berharap memperoleh bantuan dan dukungan dari pemerintah kami untuk membantu menyalurkan kursi-kursi roda ini kepada para pelanggan."

Faaiz Arbab mengatakan proyek ini tidak akan berakhir pada kursi roda saja. Ia mungkin akan mengarahkan perhatiannya kelak pada teknologi yang ramah-difabel. [em/al]