Inmarsat: MH370 Belum Dicari di Lokasi yang Diprediksi Sebagai Tempat Kecelakaan

Seorang karyawan perusahaan satelit komunikasi Inmarsat menunjukkan peta pelanggan yang menggunakan jasa satelitnya dari seluruh dunia, di kantor pusat Inmarsat di London, 25 Maret 2014 (Foto: dok).

Pihak berwenang baru saja menyelesaikan pencarian yang gagal di wilayah seluas 850 kilometer persegi dasar laut Samudra Hindia selatan.
Sebuah perusahaan satelit Inggris mengatakan pihak berwenang belum melakukan pencarian di apa yang mereka yakini lokasi yang paling mungkin kecelakaan jet Malaysia yang hilang itu.

Pihak berwenang baru saja menyelesaikan pencarian yang gagal selama dua bulan di wilayah seluas 850 kilometer persegi dasar laut Samudra Hindia selatan. Lokasi pencarian ditentukan berdasarkan sinyal elektronik yang dikirim dari pesawat itu ke satelit komunikasi milik Inmarsat.

Seorang pejabat Inmarsat mengatakan kepada BBC hari Selasa (17/6) bahwa lokasi itu "lebih jauh ke timur laut daripada daerah probabilitas tertinggi yang kami tetapkan."

Dia mengatakan sebuah kapal Australia pada awalnya pergi menuju apa yang disebut "hotspot," tapi terganggu oleh sinyal yang dianggap berasal dari kotak hitam pesawat jet yang hilang itu.

Pejabat Australia membela pilihannya akan daerah pencarian itu, dengan mengatakan suara sinyal itu adalah informasi terbaik yang tersedia pada saat itu.

Malaysia Airlines Boeing 777 itu menuju ke Beijing dari Kuala Lumpur tanggal 8 Maret ketika pesawat itu menghilang dengan 239 orang di dalamnya.

Pencarian multinasional besar-besaran itu dihentikan untuk sementara sementara kapal-kapal melakukan survei berbulan-bulan yang rumit akan dasar laut Samudera Hindia.

Para pejabat berencana untuk menggunakan data survei itu untuk menentukan lokasi terbaik dan peralatan yang dibutuhkan untuk melanjutkan pencarian di laut itu.