Ini Medalinya, Jangan Sampai Hilang

Atlet Jerman Kristina Vogel (kanan) dan teman satu tim Miriam Welte menggigit medali emas yang dimenangkan dalam nomor sepeda trek cepat putri di London. (Foto: AP)

Hilang, rusak atau dibuang, para atlet Olimpiade memiliki cerita tersendiri tentang medali yang mereka peroleh.
Dua anjing milik pemain tenis Inggris Andy Murray tampak difoto memakai medali perak dan emas Olimpiade miliknya dari pertandingan di London.

Atlet yudo Felipe Kitadai dari Brazil merusak medali perunggunya saat ia menjatuhkannya di kamar mandi. Kitadai kemudian mendapat pengganti dari panitia.

Atlet anggar Venezuela, Ruben Limardo Gascon, terlihat memakai medali emas saat sedang berada di stasiun kereta bawah tanah London.

Atlet-atlet yang memenangkan pertandingan turun dari podium dengan medali di leher namun seringkali tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan medali-medali tersebut sampai mereka pulang.

Perenang Afrika Selatan Cameron van der Burgh yang memenangkan nomor gaya dada 100 meter putra mengatakan sulit untuk melepaskan medali emas tersebut dari pandangannya.

Atlet dayung Helen Glover, orang Inggris pertama yang memenangkan pertandingan dayung pada Olimpiade bersama teman satu tim Heather Stanning, mengatakan ia tidur dengan medali emas di bantalnya.

Banyak atlet Olimpiade yang kehilangan medali mereka saat acara masih berlangsung. Mereka disarankan untuk tidak menghilangkannya karena tidak ada asuransi untuk itu dan medali emas di London bernilai sekitar US$706 dengan harga logam mulia sekarang ini.

“Sekali diberikan, medali tersebut merupakan tanggung jawab para atlet,” ujar juru bicara panitia penyelenggara Olimpiade London (LOCOG).

Ia mengatakan tidak tahu ada kerusakan atau kehilangan medali pada acara di London meskipun hal-hal tersebut terjadi sebelumnya.

Atlet dayung Belanda Diederik Simon sedang duduk di sebuah restoran di Athena pada 2004 ketika ia sadar medali peraknya hilang. Ia tidak mengatakan pada siapapun tapi langsung melapor pada polisi yang berhasil melacak supir taksi yang menyimpan medali tersebut di dalam taksinya.

Atlet dayung Italia Davide Tizzano melompat ke dalam air di tengah kegembiraan memenangkan medali emas pada Olimpiade Seoul 1998. Medali emas tersebut terlepas dari tangannya setelah ia tertimpa teman satu tim Agostino Abbagnale. Perlu waktu dua hari untuk para penyelam menemukan medali yang hilang tersebut.

Medali yang Hilang

Begitu sampai di rumah, para atlet menyimpan medali mereka di dalam kotak, lemari besi atau kotak deposit yang aman, atau memberikannya pada museum atau organisasi olahraga supaya dapat dipamerkan pada publik. Namun beberapa orang menghilangkan medali mereka.

Atlet papan luncur salju dari AS, Shaun White, mengatakan ia kehilangan medali emas dari Olimpiade musim dingin di Turin 2006 tiga atau empat kali. Kali pertama, ia menemukannya di kantung kursi penumpang mobil keluarga, dan kali lain ia sadar bahwa ibunya membawa medali tersebut ke binatu karena talinya kotor.

“Kadang-kadang saya mengeluarkannya tapi banyak yang terjadi yang membuat saya harus bergantung pada orang lain [untuk mengawasinya],” ujarnya pada wartawan sebelum memenangkan medali emas lain pada Olimpiade Vancouver 2010.

Petinju legendaris Muhammad Ali kehilangan medali emas yang ia dapat pada Olimpiade Roma 1960. Selama bertahun-tahun ia mengatakan bahwa ia melempar medali itu ke sungai setelah sebuah restoran menolak melayaninya karena ia berkulit hitam.

Pada upacara yang emosional di Olimpiade Atlanta 1996, Ali, dengan tangan gemetar karena penyakit Parkinson, mendapat medali baru dari presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Juan Antonio Samaranch.

Seorang juru bicara IOC mengatakan bahwa biasanya Komite tersebut mendapat satu atau dua permintaan akan medali pengganti setiap tahun dan mereka membuat replika medali untuk membedakannya dengan yang asli.

Ia menambahkan bahwa kota-kota yang menjadi tuan rumah Olimpiade memiliki kewajiban untuk mengirimkan cetakan medali ke Museum Olimpiade di Lausanne, Swiss, sehingga replika pun bisa dibuat.

Bagi IOC, peraturan menyatakan bahwa medali emas modern harus memiliki minimum 92,5 persen kandungan perak dan paling tidak enam gram emas, namun setiap kota tuan rumah dapat merancang sendiri medali mereka.

Juru bicara IOC yang lain lagi mengatakan tidak ada peraturan mengenai bagaimana dan di mana seorang atlet dapat memakai medali mereka, tidak seperti protokol kaku mengenai medali militer.

“Kami hanya meminta para atlet untuk memperlakukan medali mereka dengan hormat dan dalam semangat Olimpiade,” ujarnya. (Reuters/Belinda Goldsmith)