Inggris Setujui Ekstradisi Pendiri WikiLeaks Assange ke AS 

Ayah Julian Assange, John Shipton (kanan) - didampingi beberapa aktivis - berbicara di depan konsulat Inggris di New York guna mengecam keputusan Mendagri Inggris Priti Patel untuk mengekstradisi Assange ke AS, Jumat 17 Juni 2022.

Pemerintah Inggris telah menyetujui ekstradisi pendiri WikiLeaks Julian Assange ke AS untuk menghadapi tuduhan pekerjaan mata-mata.

Pihak WikiLeaks mengatakan akan mengajukan naik banding atas keputusan tersebut.

Pendiri WikiLeaks Julian Assange di London, Inggris (foto: dok).

Pemerintah Inggris Jumat (17/6( mengatakan bahwa bahwa Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel telah menandatangani perintah ekstradisi Assange itu.

Ini menyusul sebuah keputusan pengadilan Inggris yang mengatakan bahwa Assange akan bisa dikirim ke AS.

BACA JUGA: MA Inggris Tolak Permohonan Kasasi Assange terkait Putusan Ekstradisi

Kantor Kementerian Dalam Negeri itu mengatakan dalam sebuah pernyataan, “pengadilan Inggris tidak menilai bahwa ekstradisi Assange (ke Amerika) bersifat opresif, tidak adil, atau merupakan pelecehan.”

Keputusan ini merupakan momen penting dalam usaha Assange sepanjang tahun untuk menghindari ekstradisi ke AS, meskipun usahanya belum berakhir. Assange punya waktu 14 hari untuk naik banding. [jm/pp]