Inggris Alokasikan 700 Juta Poundsterling untuk Keamanan di Perbatasan

Menteri Kantor Kabinet Inggris, Michael Gove

Pemerintah Inggris hari Minggu (12/7) mengalokasikan lebih dari 700 juta poundsterling untuk mengelola perbatasan-perbatasannya begitu negara itu keluar dari Uni Eropa akhir tahun nanti.

Menteri Kantor Kabinet Inggris Michael Gove mengatakan paket anggaran itu akan digunakan untuk membangun pos-pos pemeriksaan dan menambah jumlah staff Pasukan Perbatasan dengan 500 orang lagi. “Kita akan menggunakan 700 juta poundsterling untuk memastikan bahwa perbatasan kita memungkinkan arus lalu lintas yang lancar, tetapi juga aman. Ketika warga, dalam referendum 3,5 tahun lalu memutuskan untuk mengambil alih kendali, mereka ingin kita berada dalam posisi yang memungkinkan perdagangan dengan negara-negara tetangga kita di Eropa. Tetapi juga hubungan perdagangan baru dengan negara-negara lain. Untuk itu perbatasan harus ditingkatkan hingga mampu memfasilitasi hal itu. Sekaligus memastikan bahwa kita memiliki perbatasan yang kuat dan aman untuk mengatasi kejahatan terorganisir dan ancaman keamanan lainnya. Inilah salah satu alasan mengapa kita menempatkan lebih banyak personil Pasukan Perbatasan. Teknologi yang kita gunakan saat ini juga akan memudahkan orang berbisnis. Kita memenuhi janji untuk mengambil alih kendali, yang diinginkan warga Inggris.”

Secara keseluruhan dari 705 juta poundsterling itu, 235 juta akan digunakan untuk personil dan sistem teknologi informasi; sementara 470 juta poundsterling lainnya untuk membentuk patroli bea cukai yang baru.

Gove menambahkan investasi itu juga memastikan bahwa bisnis yang tergantung pada transit lintas perbatasan akan berlanjut sebagaimana semula ketika masa transisi berakhir pada 31 Desember 2020.

Pada 1 Januari 2021 Inggris akan meninggalkan pasar tunggal dan serikat bea cukai Uni Eropa. [em/ii]