Hasil Pemilu Pantai Gading akan Diumumkan Hari Ini

Beberapa pria membaca berita utama di halaman depan surat kabar lokal yang mengulas berita tentang pemilihan umum di Abidjan, Pantai Gading (26/10).

Komisi Pemilu Pantai Gading diperkirakan akan mengumumkan hari Selasa (27/10) hasil pertama dari pemilu yang diperkirakan luas akan memberi satu masa jabatan lagi bagi Presiden Alassane Quattara.

Komisi Pemilu Pantai Gading sudah memperkirakan partisipasi rakyat dalam pemilu hari Minggu itu kira-kira 80 persen, walaupun LSM memperkirakan angka 53 persen.

Koalisi Nasional untuk Perubahan yang beroposisi mengutarakan keraguan lebih jauh mengenai partisipasi, dengan mengatakan banyak waga Pantai Gading tinggal di rumah dan lebih sedikit dari 20 persen rakyat yang benar-benar memberi suara.

Para calon oposisi menarik diri sebelum pemilu dan menuduh pelanggaran, seperti daftar pemilih yang kata mereka banyak orang terdaftar dua kali. Hari Minggu, beberapa TPS harus buka sampai malam setelah bahan-bahan pemungutan suara datang terlambat dan tablet computer yang digunakan untuk memeriksa kebenaran jati-diri rusak.

Tetapi para peninjau internasional, termasuk dari Uni Afrika dan blok Afrika Barat ECOWAS, mengatakan pemungutan suara itu bebas dan adil.

Pemilu itu dipandang sebagai ujian penting bagi negara tersebut setelah kekerasan purna pemilu lima tahun lalu yang menewaskan paling sedikit 3.000 orang.

Quattara mengatakan ia ingin menang dengan “ K-O ronde pertama.”

Tahun 2010, Quattara kalah dalam babak pertama terhadap Presiden Laurent Gbagbo, tetapi hasil resmi menunjukkannya menang dalam pemilihan babak kedua. Dewan Konstitusi yang dikuasai Gbagbo membuang sebagian kertas suara dan menyatakan Gbagbo menang.

Masyarakat internasional mengakui Quattara sebagai pemenang, tetapi Gbagbo tidak mau turun, yang memulai kekerasan selama 5 bulan yang berakhir Gbagbo ditangkap oleh pasukan pro-Quattara yang dibantu pasukan khusus Perancis. Quatara kemudian memegang kekuasaan.

Gbagbo sekarang dalam tahanan Mahkamah Pidana Internasional dan akan diadili tanggal 10 November. [ka]