Gunung Berapi Mayon Paksa 80 Ribu Warga Filipina Mengungsi

Gunung berapi Mayon terus memuntahkan lava Kamis (25/1), terlihat dari kota Legazpi, Albay sekitar 340 kilometer tenggara Manila, Filipina.

Paling sedikit 81 ribu penduduk telah dievakuasi dari daerah sekeliling gunung berapi Mayon di Filipina, sementara pejabat terus memperingatkan bahwa sebuah ledakan berbahaya bisa terjadi sewaktu-waktu.

Pejabat Filipina menyatakan, gunung berapi Mayon berada pada tingkat siaga 4, berarti sebuah ledakan diantisipasi akan terjadi.

Dewan Pengurangan Risiko dan Manajemen Bencana Nasional Filipina Jumat (26/1) mengatakan, sekolah telah dihentikan di 117 desa dekat daerah itu dan hampir 100 penerbangan dibatalkan sejak 22 Januari, sementara masyarakat disana bersiap-siap menghadapi sebuah bencana gunung meletus.

Mayon adalah gunung berapi Filipina paling aktif, dan terus memuntahkan lava panas dan lontaran abu vulkanis mencapai setinggi 3 kilometer diatas kawah, demikian laporan terbaru dari Lembaga Volkanologi dan Seimologi Filipina. Lembaga itu Jumat mengatakan, dinding panas gas dan bahan vulkanis yang bergerak cepat dideteksi lebih dari 5 kilometer dari kawah gunung itu.

Pejabat memperingatkan penduduk yang mencari perlindungan di 69 pusat evakuasi di daerah itu kemungkinan tidak bisa kembali ke tempat tinggal mereka selama 3 bulan, berdasarkan ledakan gunung itu di masa lalu.

Para pakar hari Jumat mengatakan, gunung berapi itu mungkin sudah memuntahkan sekitar 30 persen dari materi vulkanis cairnya, tetapi sisi-sisinya yang membengkak menunjukkan bahwa sebuah ledakan dahsyat akan terjadi. [ps/jm]