Gubernur Okinawa Setujui Pemindahan Pangkalan Militer AS

Pesawat Angkatan Udara Amerika Serikat MC130 hendak mendarat di pangkalan militer AS di Okinawa, Jepang. (Foto: Dok)

Langkah ini memungkinkan AS melaksanakan rencana menggabungkan pasukannya di kepulauan Jepang selatan dan memindahkan sebagian ke Guam.
Gubernur Okinawa telah menyetujui pemindahan pangkalan militer Amerika yang sudah lama ditunggu-tunggu, satu langkah besar ke arah yang memungkinkan AS melaksanakan rencana menggabungkan pasukannya di kepulauan Jepang selatan dan memindahkan sebagian ke Guam.

Seorang pejabat Okinawa, Jumat mengukuhkan bahwa Gubernur Hirokazu menyetujui permohonan Kementerian Pertahanan Jepang untuk mereklamasi lahan bagi sebuah pangkalan militer baru di pantai Okinawa. Pangkalan itu akan menggantikan pangkalan Korps Marinir Amerika di Futenma, sebuah kawasan yang lebih padat di Okinawa.

Namun gubernur itu mengatakan dalam sebuah konferensi pers kemudian pada hari yang sama bahwa cara tercepat untuk menggerakan pasukan di Futenma adalah memindahkan pangkalan itu ke fasilitas dengan landasan pacu yang sudah ada di luar Okinawa. Naikaima dalam kampanyenya untuk calon gubernur pernah bersumpah untuk memindahkan pangkalan Amerika itu ke luar dari pulau tersebut.

Keputusan Nakaima masih dapat menghadapi tantangan di pengadilan dan dari masyarakat. Para penentang menghendaki pangkalan itu dipindahkan dari Okinawa sama sekali. Penduduk Okinawa sendiri menentang kesepakatan itu.

PM Shinzo Abe membujuk Nakaima untuk menyetujui langkah itu dalam sebuah pertemuan, Rabu, setelah menawarkan peningkatan bantuan keuangan bagi pulau tersebut.

Futenma terletak di kawasan Ginowan yang padat dimana banyak warganya sering mengeluhkan kebisingan yang ditimbulkan pesawat-pesawat jet dan keamanan orang-orang yang tinggal di sekitar pangkalan itu. Tokyo bersikeras melakukan pemindahan itu karena kesepakatan yang dicapai dengan Amerika pada 2006. Penduduk Okinawa sendiri menentang kesepakatan itu.

Amerika telah mempunyai kehadiran militer yang besar di Okinawa sejak berakhirnya Perang Dunia II. Kira-kira separuh dari ke-50 ribu pasukan Amerika di Jepang berpangkalan di Okinawa, dan banyak penduduk mengeluh tentang kejahatan, kebisingan dan risiko kecelakaan yang berhubungan dengan pangkalan itu.

Pangkalan baru itu akan dibangun di satu daerah yang bernama Henoko di kota Nago. Ini adalah bagian dari persetujuan untuk memindahkan 9 ribu Marinir ke luar Okinawa, termasuk memindahkan 5 ribu ke Guam.

Persetujuan semula untuk menutup pangkalan Futenma ditanda-tangani 1996, tetapi telah tertunda berkali-kali.