GM Beri Ganti Rugi bagi Korban Kecelakaan Mobil GM

Ignition switch produk GM Chevrolet Cobalt tahun 2005 (foto: dok). GM mengakui adanya cacat produksi pada ignition switch.

Produsen mobil AS, General Motors akan memberi kompensasi jutaan dolar kepada korban kecelakaan yang disebabkan oleh cacat produksi pada saklar pengapian.

Kenneth Feinberg – pakar urusan ganti rugi yang digaji General Motors mengatakan perusahaan itu akan memberi kompensasi jutaan dolar kepada korban kecelakaan yang disebabkan oleh cacat pada saklar pengapian atau ignition switch.

Kenneth Feinberg mengatakan klaim kompensasi itu akan dibayar kepada mereka yang mengemudikan kendaraan buatan General Motors dengan model, jenis dan tahun tertentu yang diketahui punya masalah pada saklar pengapiannya. Kalau alat ini tidak bekerja maka power steering atau alat yang membantu penyetiran dan kantung udara pengaman tidak akan berfungsi.

Sebelumnya Feinberg mengelola program ganti rugi bagi para korban serangan atas World Trade Center tahun 2001 di New York, dan bencana-bencana lainnya.

Dalam kasus mobil ini Feinberg mengatakan kompensasi akan dibayarkan kepada mereka yang tewas atau luka-luka dalam kecelakaan. Besarnya kompensasi akan tergantung pada tingkat keparahan cedera, usia dan penghasilan yang sedianya diperoleh korban sekiranya ia tidak meninggal atau cedera.

Feinberg mengatakan program ini tidak mempertimbangkan faktor perilaku pengemudi – apakah ia minum minuman keras, mengemudi dalam kecepatan tinggi, atau mengemudi sambil mengirim SMS.

Program ini juga terbuka bagi orang yang sebelumnya telah menggugat General Motors dan berjanji untuk tidak minta kompensasi lebih lanjut. Mereka bisa membuka kembali kasus gugatan hukum untuk memperoleh tambahan ganti rugi.

General Motors telah dikecam karena menunggu selama sepuluh tahun sebelum mengungkapkan cacat produksi yang dinilai telah mengakibatkan sedikitnya 13 kematian dan banyak korban cedera. Perusahaan itu menghadapi serangkaian penyelidikan oleh Kongres, serta pejabat-pejabat pemerintah negara bagian dan federal.

Total biaya program ganti rugi ini belum jelas, tetapi beberapa pakar memperkirakan bisa mencapai milyaran dolar.