Gianfranco Zola Kalah Telak pada Debutnya sebagai Pelatih Serie A

Pelatih Cagliari, Gianfranco Zola, pada pertandingan melawan Palermo, di kandang Palermo, Italia (6/1).

Gianfranco Zola, mantan bintang rumput hijau Italia, kini menjadi pelatih di mantan klubnya, Cagliari. Namun pertandingan pertamanya harus berakhir dengan kekalahan pahit.

Gianfranco Zola mengakui pertandingan pertamanya sebagai pelatih di Liga Serie A Italia bukanlah "permulaan yang terbaik" setelah timnya kalah habis-habisan 0-5 dari Palermo pada hari Selasa (6/1) membuat timnya ini terancam degradasi ke Serie B.

Zola, yang sangat berbakat sebagai seorang pemain, sebelumnya melatih West Ham United dan Watford di Inggris dan menjadi asisten pelatih tim nasional Italia U-21. Tapi pertandingan melawan Palermo ini melupakan debutnya sebagai pelatih di Liga Serie A yang dikenal sangat kompetitif.

"Ini bukan permulaan yang terbaik. Kami mengantisipasi pertandingan yang tidak muda, tapi tidak sesulit ini," ujar Zola setelah pertandingan usai.

"Kami dapat belajar dari pertandingan hari ini, dan bekerja keras untuk menjadi lebih baik. Tentu saja, dalam situasi seperti ini, semuanya terasa lebih sulit tapi tak ada gunanya menangisi yang sudah terjadi," tambahnya.

Cagliari ketinggalan 0-2 setelah pertandingan berlangsung 10 menit, dengan gol yang diciptakan Michel Morganella dan Ezequiel Munoz dari Palermo.

Harapan untuk mengejar ketertinggalan hampas setelah kapten Cagliari Daniele Conti diusir keluar lapangan setelah dua kartu kuning dalam waktu delapan menit.

"Kami tertinggal jauh dengan cepat. Kami berusaha keras, tapi setelah Conti keluar, pertandingan berubah kembali," keluh Zola.

Cagliari belum berhasil mencatat kemenangan dalam sembilan pertandingan terakhir. Dengan 12 poin, selisih empat poin dari Atalanta, tim di posisi terbawah di zona yang aman dari degradasi, setelah bermain seri 2-2 melawan Genoa.

Walaupun begitu, Zola, 48 tahun, mengatakan ia tidak menyesal bergabung kembali dengan Serie A, di klub di mana ia mengakhiri karirnya sebagai pemain.

"Saya tinggal di Inggris, tapi saya merasa cocok di Cagliari. Banyak pemain bagus di klub ini," katanya.

Zola melatih selama dua musim di West Ham, dengan hasil yang melampaui harapan pada musim pertama, tapi bersusah-payah di musim kedua. Ia bergabung dengan Watford, di liga kelas dua Inggris pada Juli 2012, dan sukses mengantarkan klub ini ke playoff untuk naik posisi ke Liga Premier, namun kemudian kalah dari Crystal Palace. Ia berhenti menjadi pelatih bagi Watford setahun yang lalu.