FIFA Usulkan Sanksi Berat terhadap Diskriminasi

Pemain AC Milan Kevin Prince Boateng (kiri) mengenakan kostum anti diskriminasi dalam pemanasan sebelum pertandingan di Milan (foto: dok).

FIFA mengusulkan hukuman keras terhadap team yang pemain, ofisial atau pendukungnya didapati bersalah berperilaku rasis atau diskriminatif.
Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) lewat badan yang baru dibentuk mengusulkan dijatuhkan hukuman keras terhadap team yang pemain, ofisial atau pendukungnya didapati bersalah mengucapkan kata atau berperilaku rasis atau diskriminatif.

Hukuman dimaksud dapat mencakup mengurangi poin yang dikantongi team, mengeluarkan team dari kompetisi atau bahkan menurunkan team bersangkutan ke divisi yang lebih rendah.

Badan Anti Rasisme dan Diskriminasi FIFA yang baru dibentuk itu untuk pertama kali hari Senin bersidang membahas berbagai kasus pelanggaran dan pelecehan rasial beberapa tahun terakhir. Badan ini dibentuk oleh Ketua FIFA Sepp Blatter menyusul pelecehan rasial yang dialami pemain AC Milan, Kevin-Prince Boateng serta kasus kapten Chelsea, John Terry dan pemain depan Liverpool, Luis Suarez.

Badan baru FIFA itu mengusulkan, sebelum sesuatu team dikenakan hukuman berat terlebih dulu diberi peringatan dua tahap, mulai dari denda dan bertanding di lapangan tertutup untuk pelanggaran kecil, sampai ke hukuman yang lebih berat seperti mengurangi poin yang sudah diperoleh team atau bahkan menurunkannya ke divisi lebih rendah jika team bersangkutan menjadi pelanggar kambuhan atau melakukan pelanggaran yang lebih serius.

Selain itu, FIFA juga berencana menugaskan seorang pengamat di stadion untuk mengidentifikasi pelangaran diskriminatif yang terjadi. Dan meminta kepada semua negara bersama klub di seluruh dunia untuk menjatuhkan sanksi yang seragam. Usul mengenai hukuman ini akan diajukan Badan Anti Rasisme dan Diskriminasi pada Kongres FIFA di Mauritius pada akhir bulan ini.