FIFA Imbau Iran Izinkan Perempuan Menonton Sepakbola di Stadion

Presiden FIFA Sepp Blatter mengimbau Iran menghapuskan larangan bagi perempuan menonton sepakbola di dalam stadion (foto: dok).

Presiden FIFA Sepp Blatter mengimbau pemerintah Iran untuk menghapuskan larangan terhadap perempuan untuk menonton sepakbola di dalam stadion.
Presiden FIFA Sepp Blatter merilis pernyataan itu hari Kamis (7/11) setelah pembicaraan dengan para pejabat Iran, termasuk Ketua Parlemen Ali Larijani.

Iran merupakan salah satu dari sedikit negara yang melarang perempuan menonton langsung pertandingan sepak bola, tetapi mengizinkan fans perempuan di beberapa tempat olahraga lainnya pada masa lalu.

Qatar, yang baru saja mengizinkan keikutsertaan atlet putri pertama dalam Olimpiade tahun lalu, telah berjanji bahwa fans perempuan diperbolehkan ketika Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

Tahun 2006, Presiden Mahmoud Ahmadinejad mengatakan perempuan bisa menonton pertandingan sepak bola di tempat-tempat khusus, tetapi keputusan itu ditolak oleh otoritas yang lebih tinggi.

Setahun kemudian, pembuat film Iran Jafar Panahi menayangkan film di mana gadis-gadis Iran berpakaian seperti laki-laki menyelinap ke pertandingan sepak bola di Teheran.

Sementara itu, klub Juventus dan Napoli menjaga penampilan mereka di belakang pemimpin Serie A klub Roma, dan kedua klub itu akan bertemu Minggu malam di Turin setelah klub Roma bertading di kandang sendiri melawan Sassuolo pada hari yang sama.

Roma kehilangan poin untuk pertama kalinya dalam musim ini pada akhir pekan lalu namun masih unggul tiga poin dari juara bertahan dua kali, Juventus, dan runner-up musim lalu Napoli.

Akhir pekan ini, klub Hellas Verona, peringkat klasemen keempat bersama Inter Milan, akan berkunjung ke Genoa, yang juga termasuk dalam peringkat paruh teratas dalam klasemen.

Inter Milan akan menjamu Livorno dan klub peringkat kelima Fiorentina akan bertemu Sampdoria.