Federasi Olimpiade Khawatir Kualitas Air di sekitar Rio de Janeiro

Pantai Copacabana di Rio de Janeiro yang menjadi tujuan wisata, ternyata menjadi lokasi pembuangan limbah (foto: dok).

Hampir 70 persen limbah kota Rio de Janeiro tidak diolah dan dijernihkan melainkan dibuang ke kawasan pantai terkenal seperti Copacabana dan Ipanema, yang nantinya akan menjadi lokasi pertandingan olahraga air.
Federasi olahraga olimpiade akan memantau upaya membersihkan air tercemar di sekitar Rio de Janeiro, Brazil, untuk mencegah ancaman penyakit terhadap para atlit Olimpiade Musim Panas 2016 di sana.

Dua-setengah tahun lagi sebelum olimpiade itu dimulai, sebuah laporan luas oleh kantor berita Associated Press dan diterbitkan awal pekan ini, menyebut hampir 70 persen limbah kota Rio de Janeiro tidak diolah dan dijernihkan melainkan dibuang ke kawasan pantai terkenal seperti Copacabana dan Ipanema lalu ke Teluk Guanabara yang indah. Di perairan itulah nanti dilangsungkan beberapa nomor pertandingan air baik olimpiade maupun paraolimpic.

Federasi Renang Internasional (FINA) mengatakan hari Jumat, komite kedokteran olahraga akan memeriksa kondisi air sebelum sesuatu pertandingan dilakukan. Beberapa bulan sebelumnya juga akan dilakukan tes. Menurut FINA Komite Penyelenggara Rio 2016 harus menyerahkan sertifikat mengenai kualitas air sesuai dengan peraturan yang berlaku di Brazil. Renang maraton akan diadakan di lepas pantai Copacabana selain juga beberapa nomor triatlon.

Berdasarkan data yang diperoleh Associated Press, kadar fecal coliform bacteria di Copacabana sejauh tiga pekan lalu naik 16 kali di atas tingkat yang dapat diterima oleh pemerintah Brazil.

Komite Penyelenggara Olimpiade Rio telah diminta oleh Komite Olimpiade Internasional supaya mempercepat pembangunan dan persiapan semua sarana pertandingan. Membersihkan air tercemar bisa menelan beaya sekitar 15 miliar dolar dan semakin melambatkan persiapan itu.

Komite Penyelenggara Rio menjelaskan, kebersihan dan kualitas air adalah tanggungjawab pemerintah.