Facebook Luncurkan Versi Khusus Bisnis

Facebook meluncurkan versi terpisah yang menyasar sektor bisnis, yang disebut Workplace.

Workplace berbasis layanan internal yang telah digunakan para pegawai Facebook selama bertahun-tahun dengan tujuan menghubungkan sebanyak mungkin orang di tempat kerja.

Raksasa media sosial Facebook telah meluncurkan versi terpisah dari jaringannya yang menyasar kelompok bisnis, yang disebut Workplace.

Facebook berharap produk baru ini akan menggantikan sarana-sarana komunikasi internal bisnis sebelumnya, seperti intranet dan kotak surat daring. Workplace akan bersaing dengan produk-produk atau layanan serupa termasuk LinkedIn, Slack, HipChat, Yammer dari Microsoft dan Chatter keluaran Salesforce.

Workplace, sebelumnya disebut Facebook at Work, memiliki tampilan dan fitur yang mirip dengan Facebook standar, termasuk pasokan berita untuk dibaca, ruang obrolan berkelompok (group chat), dan layanan pesan instan untuk berhubungan dengan rekan kerja.

Para pengguna dapat menambah dan berbagi komentar, foto dan video mengenai pekerjaan mereka dan berhubungan lewat video dengan rekan-rekan kerja.

Namun latar belakang halaman Workplace berwarna abu-abu, bukan biru, dan para pengguna dapat mengaksesnya tanpa menggunakan akun Facebook.

Layanan ini gratis untuk lembaga-lembaga nirlaba dan pendidikan, tapi bisnis lain harus membayar antara US$1-3 per bulan per pegawai yang terhubung, tergantung besar usaha.

Sejumlah organisasi telah menggunakan layanan ini selama 18 bulan terakhir berdasarkan undangan. Facebook mengatakan 1.000 perusahaan telah menggunakan produk tersebut, termasuk Royal Bank of Scotland, lembaga nirlaba Oxfam, produsen sup Campbell's.

Workplace berbasis layanan internal yang telah digunakan para pegawai Facebook selama bertahun-tahun. Tujuannya sama dengan Facebook, yakni untuk menghubungkan sebanyak mungkin orang, namun kali ini di tempat kerja.

"Tempat kerja yang terhubung adalah tempat kerja yang lebih produktif," menurut tulisan di halaman resmi Workplace.

Facebook mengatakan lima negara teratas yang menggunakan Workplace saat ini adalah India, Norwegia, Amerika Serikat, Inggris dan Perancis. [hd]