Erupsi Gunung Berapi, Vanuatu Perintahkan Evakuasi

Para penduduk membawa harta-benda milik mereka menaiki kapal di Pelabuhan Lolowai dalam proses evakuasi akibat letusan gunung Manaro Voui yang melontarkan asap dan debu vulkanis di Pulau Ambae, sebelah utara Vanuatu, di Pasifik Selatan, 1 Oktober 2017.

Vanuatu, sebuah negara kepulauan di sebelah timur laut Australia, Jumat (27/7), memerintahkan ribuan penduduk pulau Ambae supaya mengungsi karena erupsi gunung berapi Manaro Voui menutupi pulau itu dengan debu vulkanis.

Pejabat pemerintah Ralph Regenvanu mengatakan, kabinet telah menyatakan keadaan darurat dan memerintahkan evakuasi wajib bagi seluruh penduduk pulau, yang berjumlah 10 ribu orang.

Gunung berapi Manaro Voui, di Pulau Ambae, Vanuatu

Penduduk pulau itu sempat dievakuasi sebentar pada September tahun lalu ketika siklus erupsi gunung berapi itu dimulai. Sejak Maret tahun ini pemerintah mendesak penduduk supaya meninggalkan pulau itu secara permanen dan menawarkan perumahan di dua pulau yang terletak di dekatnya.

Lillian Garaw, warga Ambae, mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa ia mengalami kesulitan tidur karena suara bising dari aktivitas gunung tersebut. Ia mengatakan abu telah memperparah penyakit asma pada anak-anak kecil.

Ribuan warga Ambae dipaksa meninggalkan rumah mereka sewaktu Gunung Manaro meletus terakhir kalinya pada tahun 2005.

Vanuatu, yang berpenduduk 280 ribu orang yang tersebar di 80 pulau, terletak di kawasan Pasifik yang disebut “Cincin Api”, suatu kawasan patahan lempeng bumi yang secara seismik aktif, di mana gempa bumi dan letusan gunung berapi biasa terjadi.​ [ii/uh]