Dubes AS Baru untuk China Serukan agar Liu Xiaobo Diobati di Luar Negeri

Duta Besar baru AS untuk China, Terry Branstad memberikan keterangan kepada media di Beijing, 28 Juni 2017.

Duta besar baru AS untuk China mengatakan, Rabu (28/6), peraih Nobel Perdamaian Liu Xiaobo seharusnya diizinkan menjalani pengobatan di luar China setelah ia didiagnosa menderita kanker sewaktu dipenjara karena memperjuangkan reformasi demokrasi.

Terry Branstad dalam penampilan publik pertamanya di Beijing sebagai dubes, mengatakan kepada wartawan, Liu yang berusia 61 tahun harus mencari pengobatan di luar negeri jika itu memang bisa membantunya.

Mantan gubernur Iowa enam kali yang ditunjuk sebagai perwakilan AS untuk China itu tidak mengatakan apakah ia telah berbicara langsung mengenai masalah tersebut dengan pihak berwenang China.

Dalam kesempatan jumpa pers itu, Branstad mengatakan, AS dan China perlu bekerjasama mengatasi masalah-masalah HAM.

Liu mendapat pembebasan bersyarat karena alasan medis. Ia kemudian dirawat di rumah sakit setelah didiagnosa menderita kanker hati stadium lanjut 23 Mei lalu. Istrinya mengatakan, melalui sebuah video yang beredar di kalangan para pendukungnya, kanker Liu sudah tidak mungkin disembuhkan.

Penulis dan kritikus sastra ini menerima Nobel Perdamaian pada tahun 2010 sewaktu menjalani masa hukuman penjara 11 tahun karena ikut menulis Piagam 08, sebuah manifesto yang menyerukan diakhirinya pemerintahan satu partai di negara komunis itu.

Berita mengenai penyakit Liu ini menimbulkan pertanyaan di kalangan pendukungnya dan para aktivis HAM mengenai apakah pemerintah China memberikan layanan kesehatan yang memadai selama ia dipenjarakan. [ab/uh]