Dubes AS di PBB: Teknologi Jejaring Sosial Mengubah Dunia

Dubes AS untuk PBB Susan Rice (kiri) didampingi Katie Jacobs Stanton, Wakil Presiden Twitter International saat mengadakan dialog terbuka di markas Twitter di San Fransisco (10/2).

Susan Rice mengatakan, situs jejaring sosial membantu maraknya gerakan politik dan menyadarkan pemerintah yang berkuasa.

Dutabesar Amerika untuk PBB mengatakan teknologi jejaring sosial sedang mengubah dunia. Dutabesar Susan Rice menjawab pertanyaan dari masyarakat hari Kamis dalam pertemuan dengan masyarakat di kota San Fransisco, California.

Namun, pertanyaan-pertanyaan dalam pertemuan ini juga datang dari seluruh dunia, melalui jaringan internet Twitter, dimana pengguna dapat memasang informasi terbaru sepanjang 140-karakter pada situs pribadi internet untuk menuliskan pertanyaan mereka.

Acara yang dilakukan pada hari Kamis (10/2) ini, bertepatan pada saat para demonstran anti-pemerintah di Mesir menunggu pidato Presiden Mubarak yang kemudian menolak tuntutan untuk mundur. Para demonstran di Mesir telah menggunakan jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter untuk menggalang massa dalam melakukan demonstrasi yang telah berlangsung selama tiga minggu menekan Mubarak agar meletakkan jabatan.

Menyinggung tentang kerusuhan politik yang sedang terjadi di Mesir dan negara lain, Rice mengatakan beberapa minggu terakhir telah menunjukkan bagaimana ampuhnya Twitter dan situs jejaring sosial lain dapat “menyalurkan dan memperjuangkan kehendak umum.”

Meskipun dalam kesempatan itu Rice tidak mengirimkan pesan diplomatik khusus kepada Kairo, namun ia mengakui dampak besar situs jejaring sosial pada kemunculan dan maraknya gerakan politik, sehingga pemerintah menjadi semakin sadar akan (keterbatasan) kekuasaan mereka.

Pertemuan yang diadakan di markas besar perusahaan Twitter di San Fransisco ini juga disiarkan langsung melalui Internet.