2 Wartawan Tewas di Somalia

Surfer Cole Clisby rides his surfboard off the top of a wave as the sun sets off the shores of Leucadia, California, Jan. 15, 2014.

Dua lagi wartawan tewas di Somalia, yang telah menjadi salah satu tempat paling berbahaya bagi para jurnalis profesional di dunia.
Penduduk dan saksi mata di Mogadishu mengatakan jenazah wartawan online Abdirahman Mohamed Ali dengan kepala terpenggal ditemukan di dekat sebuah restoran di Mogadishu hari Kamis.

Hari Jumat, wartawan setempat memberitahu VOA bahwa wartawan lainnya, Ahmed Abdullahi Fanah, ditembak mati selagi menumpang bus yang harus berhenti di sebuah posko keamanan di ibukota Somalia itu. Mereka mengatakan tembakan dilepaskan setelah sopir bus dan pejabat keamanan bertengkar lantaran biaya kendaraan dan Fanah tampaknya terkena peluru dalam tembak menembak itu.

Insiden itu meningkatkan jumlah wartawan tewas di Somalia menjadi 15 orang tahun ini. Sebagian besar insiden terjadi di Mogadishu dan sekitarnya.

Laetita Bader, periset Human Rights Watch di Afrika, mengatakan sebagian serangan terhadap wartawan itu tampaknya sengaja.

"Kami telah mendokumentasikan setidaknya enam wartawan di Mogadishu yang tampaknya telah menjadi sasaran pembunuhan dan pembunuhan oleh pria bersenjata" kata Bader.

Dia mengatakan Human Rights Watch telah mendesak pihak berwenang Somalia untuk melancarkan "penyelidikan yang cepat dan kredibel" atas serangan itu.