DPR AS Loloskan RUU Pengakhiran Pengumpulan Data Telepon oleh NSA

Dewan Perwakilan Rakyat AS.

Aturan itu akan mewajibkan NSA memperoleh data telepon dari perusahaan telepon swasta setelah memperoleh perintah pengadilan dari pengadilan keamanan nasional rahasia.

Rancangan undang-undang yang akan mengakhiri pengumpulan data komunikasi telepon rakyat AS secara besar-besaran oleh Badan Keamanan Nasional Amerika (NSA) telah disetujui oleh DPR dengan suara mayoritas besar.

Rancangan itu, yang dinamakan Undang-Undang Kebebasan Amerika, lolos hari Rabu (13/5) dengan suara 338 lawan 88. Dengan melarang pengumpulan besar-besaran catatan komunikasi telepon, termasuk tanggal, waktu dan lamanya atau durasi komunikasi telepon, aturan itu akan mewajibkan NSA memperoleh data telepon dari perusahaan telepon swasta setelah memperoleh perintah pengadilan dari pengadilan keamanan nasional rahasia.

Program itu mendapat kecaman dari para pendukung kebebasan sipil setelah mantan kontraktor Edward Snowden mengungkapkannya kepada para wartawan tahun 2013.

RUU itu mendapat dukungan kuat dari para anggota DPR yang liberal dari Partai Demokrat dan anggota konservatif Partai Republik, serta Presiden Barack Obama.

Rancangan tersebut berikutnya diajukan ke Senat, dengan tentangan kuat dari pemimpin mayoritas Mitch McConnell, yang telah mensponsori rancangan yang hendak memperpanjang program yang sekarang.

Namun, banyak anggota Senat dari kedua partai juga menuntut pengakhiran program NSA itu, yang dapat memaksa McConnell mengajukan rancangan reformasi itu ke pemungutan suara.