Dokter di Mali Meninggal Karena Ebola

Seorang petugas kesehatan menyemprot disinfektan dekat sebuah masjid, setelah jenazah seseorang yang tewas akibat Ebola dimandikan di dalam sebelum dimakamkan di Bamako, Mali.

Badan kesehatan Mali mengatakan sedang memantau 338 orang yang terkait dengan enam kasus Ebola fatal lainnya di negara itu. Kebanyakan dari mereka diawasi setiap hari.

Seorang dokter di Mali telah meninggal dunia karena Ebola setelah mengobati seorang imam yang meninggal karena penyakit tersebut, membuat korban tewas akibat Ebola di negara Afrika Barat itu mencapai tujuh orang.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan virus Ebola "hampir pasti dibawa kembali ke Mali oleh imam berusia 70 tahun dari Guinea." Ulama itu dirawat di sebuah klinik Bamako 25 Oktober dan meninggal dua hari kemudian.

Badan kesehatan di Mali mengatakan mereka sedang memantau 338 orang yang terkait dengan enam kasus Ebola fatal lainnya di negara itu. Kebanyakan dari mereka diawasi setiap hari.

WHO mengatakan Kamis (20/11) bahwa 118 orang yang kontak langsung dengan enam korban Ebola telah menjalani masa inkubasi 21 hari mereka tanpa menunjukkan gejala.

Sementara itu di Amerika Serikat, seorang warga Mali telah diuji negatif untuk Ebola di sebuah rumah sakit di New York City. Pasien akan tetap diisolasi sampai tes lebih lanjutdilakukan untuk mengukuhkan hasil tersebut.