Diduga Terlibat Doping, Badan Atletik Dunia Hukum Rusia

Presiden IAAF Sebastian Coe di London (13/11).

Laporan minggu ini oleh Badan Anti-Doping Dunia menyimpulkan federasi atletik dan badan anti-Narkoba Rusia bekerjasama dengan atlet-atlet yang menggunakan obat terlarang guna mendongkrak performa.

Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF) hari Jumat (14/11)menghukum Rusia dengan membekukan partisipasi negara itu dalam berbagai pertandingan atletik dunia karena adanya dugaan doping yang disponsor negara.

Asosiasi dengan suara 22 banding 1, mendukung sanksi sementara terhadap Rusia. Sanksi tersebut mencakup larangan terhadap tim atletik lapangan Rusia berlaga dalam Olimpiade di Rio de Janeiro tahun 2016.

Presiden IAAF Sebastian Coe menyebutnya sanksi terberat yang bisa diterapkan saat ini. Menurut IAAF, Rusia harus memenuhi sejumlah kriteria baru, yang masih akan dibuat, untuk bisa keluar dari sanksi tersebut.

Laporan minggu ini oleh Badan Anti-Doping Dunia menyimpulkan, federasi atletik dan badan anti-Narkoba Rusia bekerjasama dengan atlet-atlet yang menggunakan obat terlarang guna mendongkrak performa. Hasil tes positif yang menunjukkan keberadaan obat itu, dimusnahkan. Laporan itu menyebutnya "budaya curang orang-orang Rusia yang sangat mengakar."

Presiden Vladimir Putin telah memerintahkan penyelidikan internal oleh negara itu. Menteri Olahraga Rusia Vitaliy Mutko hari Jumat mengatakan, IAAF berada dibawah banyak tekanan atas sanksi Rusia. Tetapi ia mengatakan pejabat-pejabat Rusia akan melakukan segala yang bisa agar atlet-atlet Rusia bisa bertanding dalam olimpiade musim panas tahun 2016. [ka]