Dewan Keamanan PBB akan Mulai Bahas Percobaan Misil Korut

Suasana sidang Dewan Keamanan PBB (Foto: dok).

Dewan Keamanan PBB akan mengadakan rapat darurat hari Selasa (16/5) mengenai percobaan misil terbaru Korea Utara.

Amerika, Jepang dan Korea Selatan memohon pembicaraan darurat setelah Pyongyang meluncurkan misil hari Minggu pada lintasan balistik yang melampaui ketinggian yang biasa, yang berindikasi misil itu mungkin roket berbahan-bakar cair dua-tahap yang baru dan mampu terbang sampai jarak 4.500 kilometer.

Korea Selatan mengatakan hari Senin (15/5) Presiden Moon Jae-in akan mengirim utusan khusus ke seluruh dunia sementara negara itu berusaha memperkuat hubungan sedunia-nya setelah percobaan misil agresif yang terbaru Korea Utara.

Istana presiden Korea Selatan mengatakan utusan tersebut akan bertemu dengan para pejabat tinggi untuk menjelaskan rencana kebijakan baru pemerintah Korea Selatan dan pertukaran pendapat.

Mantan Duta Besar Korea Selatan untuk Amerika Serikat, Hong Seok-hyun, akan berangkat ke Amerika, sementara mantan perdana menteri Lee Hae-chan akan dikirim ke China. Dua anggota parlemen dari partai yang berkuasa, Partai Demokrat, akan ditugaskan ke Jepang dan Rusia, sementara salah seorang penasehat kebijakan ekonomi presiden akan diberangkatkan ke Jerman.

Sebelumnya hari Senin, Korea Utara mengatakan pihaknya berhasil melakukan percobaan misil jarak menengah hingga jauh yang baru dikembangkan, dan dipimpin oleh pemimpin Kim Jong-un, yang bertujuan untuk menguji-coba kemampuan membawa hulu ledak nuklir yang besar dan berat.

Kantor berita resmi Korea Utara KCNA mengatakan misil tersebut diluncurkan dengan sudut yang paling tinggi supaya tidak mengganggu keamanan negara-negara tetangga dan terbang sampai jarak 787 kilometer dengan mencapai ketinggian 2.111 kilometer. [gp]