Demonstrasi Hari Kelima di Charlotte Berlangsung Damai

Para demonstran di Charlotte, North Carolina menuntut kepada polisi untuk merilis video penembakan seorang pria kulit hitam AS, dalam aksi damai hari Sabtu (24/9).

Demonstrasi kembali berlangsung di Charlotte, North Carolina Sabtu siang (24/9), hari kelima sejak insiden penembakan seorang warga Amerika keturunan Afrika oleh polisi awal pekan ini.

Ratusan demonstran berkumpul di sebuah taman dekat kantor polisi kota Charlotte, negara bagian North Carolina.

Suratkabar Charlotte Observer melaporkan sejumlah pejabat kota, pemimpin masyarakat dan pendeta setempat Sabtu malam melangsungkan pertemuan di Charlotte Mecklenberg Government Center, di dekat Marshal Park, di mana demonstran sebelumnya mengadakan pertemuan serupa.

Keith Scott – warga Amerika keturunan Afrika yang berusia 43 tahun – ditembak polisi awal pekan ini. Para demonstran telah berulangkali menyampaikan tuntutan kepada polisi untuk merilis video penembakan tersebut.

Hal-hal yang menyebabkan penembakan Scott – termasuk apakah benar ia memegang senjata api – telah dikecam keras setelah keluarga Scott mengeluarkan rekaman video telefon seluler yang diambil istri Scott, Rakeyia, yang menunjukkan saat-saat menjelang kematiannya.

Polisi mengatakan Scott memegang senjata api ketika ia ditembak hari Selasa (20/9). Namun keluarga Scott mengatakan ia tidak bersenjata dan mungkin ia hanya sedang memegang buku yang dibacanya.

Polisi mengatakan mereka sedang mencari seseorang ketika mereka melihat Scott keluar dari mobil dengan membawa senjata api, dan polisi melepaskan tembakan karena Scott mengabaikan peringatan untuk meletakkan senjata tersebut.

Polisi menolak mengeluarkan rekaman video apapun kepada publik, termasuk video yang ada di bagian dashboard mobil polisi dan yang direkam kamera tubuh pada beberapa polisi yang ada saat itu. Video-video itu ditunjukkan kepada keluarga Scott hari Kamis (22/9).

Tetapi pada hari Jum’at, Kepala Kepolisian Charlotte Kerr Putney mengatakan akan mengeluarkan video-video tersebut. “Ini hanya soal kapan dan soal urutan kejadian”, ujar Putney dalam konferensi pers. “Saya ingin bisa menyampaikan seluruh kejadian yang terjadi secara lebih bijaksana dan lengkap,” tambahnya.

Demonstrasi dua malam terakhir ini di Charlotte berlangsung damai.

Namun, pada hari Kamis (22/9) Gubernur Pat McCrocy menyatakan status darurat dan mengirim Garda Nasional ke kota itu. Walikota Charlotte Jennifer Roberts juga memberlakukan jam malam hingga pukul enam pagi. Roberts mengatakan selama demonstrasi berlangsung damai, polisi tidak akan memberlakukan jam malam tersebut.

Aksi demonstrasi yang disertai kekerasan terjadi Rabu malam (21/9) ketika demonstran bentrok dengan polisi. Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan massa, sementara demonstran menghancurkan kaca-kaca. Sejumlah orang luka-luka dan puluhan lainnya ditangkap. Justin Carr yang berusia 26 tahun tertembak dalam demonstrasi itu dan meninggal akibat luka-lukanya pada hari Kamis. [em]